Nasional
Kominfo Sebut Tiga Sebab Masyarakat Masih Percaya Hoaks
Koordinator Pengendalian Konten Internet Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Anthonius Malau mengatakan ada sejumlah hal yang membuat masyarakat masih saja mempercayai hoaks.
Pertama, katanya, ada orang-orang yang enggan percaya kebenaran dan memilih hanya percaya kepada apa yang sesuai dengan anggapannya.
“Apa yang benar ya sesuai anggapan dia. Apa kata ilmuwan dan pakar tidak berguna untuknya karena dia dalam posisi hanya yakin apa yang dia atau kelompoknya percayai,” ungkap Anthonius, Jumat (20/8), seperti dikutip dari Liputan6.
Kedua, karena malas mengecek ulang informasi yang beredar. Menurutnya, ini bisa terjadi karena sebagian masyarakat tidak tahu caranya. Ada juga orang yang menganggap suatu informasi benar karena telah viral.
“Ada hoaks yang sudah lama, karena muncul berulang-ulang orang jadi berpikir itu benar,” ujar Anthonius.
Ketiga, karena masyarakat terjebak judul suatu informasi. Padahal, judul tersebut berbeda dengan isi informasinya.
“Ini bisa disebabkan karena orang tersebut sedang menghemat paket kuota internet sehingga tidak mau membuka situs berita, atau tersulut emosinya gara-gara judul yang bombastis, serta tidak bisa membedakan mana sindiran dan kebohongan atau hoaks,” tutur Anthonius.