Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Ketum ABI: Tahun 2022, Tahun Optimalisasi Kader

Ketum ABI: Tahun 2022, Tahun Optimalisasi Kader

Ketum ABI: Tahun 2022, Tahun Optimalisasi Kader

Ketua Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Habib Zahir bin Yahya menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi pada jajaran pimpinan dan pengurus ABI yang diakui telah bekerja sepenuh hati dalam melaksanakan program-program kerjanya seoanjang periode 2021. Hal tersebut disampaikan Habib Zahir ketika membuka Rapat Kerja Nasional DPP ABI ke III untuk tahun 2022 di Jakarta Selatan, Sabtu (25/12).

“Keberadaan unsur pimpinan dan pengurus di DPP ABI periode sekarang menurut saya sangat luar biasa,” ujar Habib Zahir.

Ia melanjutkan, bahwa dalam rentang waktu 12 bulan, DPP ABI melalui berbagai departemen telah berhasil menjalankan program-program yang memiliki efek langsung terhadap penguatan organisasi.

“Titik tekan saya, program-program tersebut sepenuhnya diarahkan kepada penguatan eksistensi organisasi,” tegasnya.

Baca juga : Prof. Oman: Moderasi Beragama Masih Sering Disalahpahami

Ketum ABI: Tahun 2022, Tahun Optimalisasi Kader

Ketua Umum ABI juga mencontohkan bahwa departemen organisasi telah melaksanakan tugasnya, antara lain dalam memastikan berfungsinya jajaran organisasi mulai dari tingkat wilayah hingga daerah. Selain pula mendorong terlaksananya musyawarah wilayah (muswil) dan musyawarah daerah (musda). Hampir seluruh wilayah telah melaksanakan muswil dan lebih dari 70 daerah telah melaksanakan musda. Begitu pula dalam memastikan diurusnya legalitas organisasi baik di wilayah maupun di daerah.

Departemen kaderisasi bahkan mendapat sorotan dan apresiasi khusus dari Habib Zahir. Lebih dari 300 kader, ungkap beliau, telah mengikuti kaderisasi tingkat dasar dan hampir 100 kader telah mengikuti pengkaderan tingkat menengah. Baginya, ini merupakan salah satu prestasi dan pelaksanaan tugas yang memang secara khusus dilaksanakan untuk memperkuat organisasi. Sebab, tegas beliau, ABI adalah organisasi kader sehingga para kader menjadi aset utama ABI

Departemen Litbang, menurut Ketua Umum telah melaksanakan tugasnya dengan luar biasa. Mereka telah memastikan kondisi DPW dan DPD melalui program litbang berupa survei untuk DPW dan DPD. Artinya banyak informasi yang diambil dan selanjutnya diolah menjadi sebuah out look yang disebut satu data.

Baca juga : Jokowi: Banjiri Ruang Digital dengan Konten-konten Positif

Ketum ABI: Tahun 2022, Tahun Optimalisasi Kader

Selain program penguatan organisasi, DPP ABI juga telah berhasil melaksanakan berbagai program pelayanan yang dilakukan departemen PESDM. Kehadiran entitas baru lembaga otonom untuk kebencanaan yang dalam waktu singkat berhasil mendidik, melatih puluhan relawan, adalah bagian dari kerja PESDM. Para relawan terlatih itu kini telah siap diterjunkan di berbagai peristiwa kebencanaan sebagaimana yang sudah mereka buktikan sebelumnya.

Ketua umum juga mengapresiasi kerja-kerja kehumasan DPP ABI, baik dalam kaitannya dengan penguatan media ABI, maupun klarifikasi berbagai kasus yang dianggap telah dilaksanakan dengan sangat luar biasa. Seperti dalam kasus fitnah dan pengambinghitaman Syiah dengan terduga teroris atau kaitan terduga pelaku asusila.

“Apa yang dilakukan Humas DPP ABI sangat luar biasa,” ujar Habib Zahir. Bidang kehumasan,.lanjutnya, membuat siaran pers yang dibutuhkan, melakukan somasi yang diperlukan ,dan itu semua efektif. Sehingga media-media yang melakukan fitnah tersebut meminta maaf dan meralat atau mentake-down beritanya.

“Artinya suara kita didengar dan mereka mempertimbangkan,” ujar Habib Zahir.

Sementara itu, sesuai SE Ketum ABI, tahun 2021 dicanangkan sebagai tahun penguatan organisasi.

Adapun kali ini, Habib Zahir menyoroti khusus temtang pentingnya kader dan kaderisasi. “Karena pentingnya masalah kaderisasi di tengah komunitas, maka izinkan saya mengumumkan sembonyan DPP ABI untuk tahun 2022 adalah tahun optimalisasi peran kader-kader Ahlulbait Indonesia di tengah komunitas dalam rangka turut menyukseskan seluruh program-program organisasi,” tegas Habib Zahir.

Baca juga : BNPT: Kelompok Teroris Terus Berkembang

Ketum ABI: Tahun 2022, Tahun Optimalisasi Kader

Ketua Dewan Syuro ABI Ustadz Umar Shahab

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Syuro ABI, Ustadz Umar Shahab menyampaikan masih banyak tantangan berat yang dihadapi komunitas Muslim Syiah di Indonesia. Salah satu tantangannya adalah masih ada pihak yang berat untuk mengakui keberadaan Muslim Syiah di Indonesia.

“Keberadaan Muslim Syiah di Indonesia berusaha untuk dimarjinalkan, dikesampingkan. Dianggap sebagai sesuatu yang tidak berarti,” ujar Ustadz Umar. “Itu adalah tantangan kita, tantangan memperoleh pengakuan secara defacto, secara dejure, kita tidak memerlukan itu, kita adalah bagian dari kaum muslimin.”

Ia juga menekankan bahwa pengakuan (internal maupun eksternal) terhadap ABI adalah sesuatu yang perlu terus diperjuangkan. Sebab dengan adanya pengakuan itu, akan lebih mudah bagi ABI untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi.

Namun ia juga mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan pimpinan dan pengurus DPP ABI saat ini sudah cukup baik dan karena itu perlu diapresiasi.

“Saya berharap akan semakin membaik dan semakin optimal. Lebih-lebih kalau kita bisa membuat program yang besar berskala nasional,” pungkasnya.

Baca juga : Kementerian PPPA: Literasi Digital Mampu Lindungi Perempuan