Nasional
Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI di RS Indonesia yang Dikepung Tentara Zionis
Ahlulbait Indonesia – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) di Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, yang saat ini dikepung oleh tentara zionis. Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, menyatakan bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan tim medis MER-C yang berada di Gaza.
“Kemlu terus berkomunikasi dengan para tim medis MER-C yang berada di Gaza. Saat ini, tidak ada WNI yang berada di RS Indonesia di Gaza Utara,” ujar Judha, dilansir Kompas.com, Rabu (25/12).
Menurut Judha, semua relawan MER-C kini telah berada di wilayah Gaza Tengah, tepatnya di Deir Al Balah. “Para relawan MER-C saat ini di Deir Al Balah, Gaza Tengah,” tambahnya.
Baca juga : Densus 88 Amankan Abu Jo, DPO Jaringan Teroris JAD
Sebelumnya, saksi mata melaporkan bahwa pasukan zionis telah mengepung Rumah Sakit Indonesia di Jabalia Timur, Gaza, pada Selasa (24/12). Serangan demi serangan terus dilancarkan zionis ke rumah sakit tersebut, bersamaan dengan gempuran di berbagai wilayah Jalur Gaza utara.
Dalam pengepungan tersebut, tentara zionis memerintahkan staf medis, pasien, dan warga sipil yang mengungsi di RS Indonesia untuk segera meninggalkan lokasi dan menuju Kota Gaza. Di saat yang sama, gempuran artileri zionis juga menghantam Rumah Sakit Al Awda di Tel Al Zaatar, Jabalia. Menurut laporan, serangan udara di sekitar rumah sakit tersebut menyebabkan kebakaran besar.
Situasi di Jalur Gaza semakin mencekam dengan intensitas serangan yang terus meningkat, membuat banyak pihak khawatir akan keselamatan warga sipil dan para tenaga medis di kawasan tersebut.
Baca juga : 5,64 Juta Orang Terdampak Bencana di Indonesia 2024