Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Kemenkes Prediksi Indonesia Bakal Lewati Puncak Kasus Covid-19 Gelombang Ketiga

Kebijakan Lepas Masker Dikritik, Begini Jawaban Kemenkes

Kemenkes Prediksi Indonesia Bakal Lewati Puncak Kasus Covid-19 Gelombang Ketiga

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memprediksi pada minggu keempat, Indonesia bakal melewati puncak kasus gelombang ketiga, setelah sebelumnya kasus varian Omicron menyentuh angka di atas 56.000.

“Prediksi kita minggu keempat sambil memonitor perkembangan kasus lebih lanjut. Kita melihat selama satu minggu terakhir ini hampir semua provinsi terutama Jawa-Bali sudah melewati puncak kasus dan sudah terlihat ada penurunannya,” kata Nadia saat memberikan keterangan pers terkait “Update Perkembangan Covid-19 di Indonesia” secara virtual, Selasa (22/2), seperti dikutip BeritaSatu.

Selain provinsi di Jawa-Bali, Nadia juga menyampaikan ada beberapa provinsi di luar Jawa-Bali yang sudah mencapai puncak kasus dan sudah mulai mengalami penurunan kasus harian Covid-19 yang sangat signifikan.

Sementara itu, kondisi perawatan rumah sakit harian secara nasional, Nadia bilang masih pada angka cukup stabil. Dengan jumlah pasien Covid-19 yang di rawat di rumah sakit cenderung landai secara nasional, data per Selasa (22/2) jumlah pasien dirawat sebanyak 37.638 orang atau 38 persen dari total tempat tidur nasional yang tersedia sebanyak 98.661.

Baca juga : Menyambut Era AI, Pakar: Buat Transformasi Pendidikan Menarik

Kendati demikian, lanjut Nadia, strategi Kemenkes untuk menurunkan kasus Covid-19 dengan memperkuat fasilitas layanan kesehatan tetap dilakukan mulai dari hulu sampai hilir.

Sementara itu, angka positivity rate juga terjadi penurunan dalam satu minggu terakhir, terlihat dari angka positivity rate secara nasional mulai melandai. Saat ini positivity rate nasional berada pada angka 17,7 persen.

“Jadi kita bisa melihat beberapa minggu ini terutama di Jawa-Bali merupakan penyumbang kasus 60 persen-70 persen kasus konfirmasi nasional terlihat penurunan daripada angka positivity rate,” ucapnya.

Meski begitu, Nadia menegaskan, hingga saat ini semua daerah belum pernah ada yang mencapai tingkat perawatan pasien seperti saat puncak Delta tahun 2021 lalu.

“Kami berharap hal ini terus berlangsung seterusnya, sehingga hal ini terus didukung oleh upaya kita bersama untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat serta mengikuti program vaksinasi,” ucapnya.

Baca juga : Epidemiolog UI Sebut Indonesia Siap Akhiri Darurat Covid-19

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *