Nasional
Kemenkes: Hingga Saat Ini RS Masih Memadai Rawat Pasien Covid-19
Kemenkes: Hingga Saat Ini RS Masih Memadai Rawat Pasien Covid-19
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memastikan RS masih memadai untuk merawat pasien Covid-19 di fase Omicron ini. Bahkan per, Selasa (15/2), jumlah total tempat tidur perawatan dan intensif Covid-19 ditambah dari 88.485 menjadi 91.018.
Sejauh ini, menurut Nadia, angka pasien yang dirawat di rumah sakit berada di posisi 33 persen. Belum ada daerah dengan tempat tidur dan perawatan intensifnya di angka 60 persen di Indonesia.
“Perlu kami imbau dengan tegas kembali pasien dengan tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan hendaknya dirawat secara isolasi mandiri (isoman) atau isolasi terpusat (isotar) yang disediakan pemerintah,” ujar Nadia, Rabu (16/2), seperti dikutip CNBC Indonesia.
“Mari kita bantu saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit karena memiliki gejala sedang, berat, kritis, dan memiliki komorbid,” tambahnya.
Berdasarkan data hingga 13 Februari lalu, pasien OTG dan ringan yang dirawat di rumah sakit dan sebagian besar tidak perlu terapi oksigen masih mendominasi. Dari 20.920 pasien dirawat di rumah sakit per 13 Februari 2022, 4.037 di antaranya OTG dan 9.664 bergejala ringan.
Baca juga : Hari ini, 7 Ribu Jamaah Haji Indonesia Terbang ke Mekkah
Ini artinya 65,49 persen dari pasien bisa isoman di rumah atau di isoter di tempat yang disediakan pemerintah selain di rumah sakit.
“Layanan telemedisin dan pengantaran obat bagi pasien isoman sudah jauh lebih baik dan lebih siap melayani pasien sejak kita melakukan percepatan pelayanan 29 Januari 2022 lalu,” kata Nadia.
Dari 130.346 pasien yang menghubungi layanan telemedisin, 97 persen sudah berkonsultasi jarak jauh dengan dokter atau tenaga kesehatan dan menerima resep elektronik dari layanan telemedisin.
Nadia mengatakan, kendati begitu masih sedikit pasien isolasi mandiri yang memanfaatkan layanan telemedisin gratis ini. Sejak 17 Januari-13 Februari 2022, dari 346,930 kasus terkonfirmasi Covid-19 130,346 (38 persen) pasien yang melakukan layanan telemedisin.
“Dengan mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan kita, pasien yang memiliki gejala sedang hingga kritis jadi tertangani dengan lebih baik dan mengurangi risiko terburuk akibat Covid-19,” ujar Nadia.
Kemenkes mengimbau agar masyarakat segera melengkapi vaksinasi Covid-19 dua dosis. Hal itu untuk mencegah agar masyarakat tidak bergejala berat dan terhindar risiko kematian apabila terinfeksi Covid-19.
Vaksinasi masih menjadi pencegahan yang efektif ditambah prokes yang ketat. Hingga Selasa (15/2) pukul 12.00 WIB, 188,5 juta (90,55 persen) penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi dosis 1, dan 136,6 juta (65,61 persen) penduduk Indonesia divaksinasi dosis 2. 7,2 juta (3,49 persen) penduduk sudah melaksanakan vaksinasi booster.
Baca juga : Wapres Harap Nilai-nilai Agama Mampu Ciptakan Perdamaian