Nasional
Kelompok Teror Kerap Target Polisi, Begini Penjelasan BNPT
Kelompok Teror Kerap Target Polisi, Begini Penjelasan BNPT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan bahwa alasan kelompok teroris menargetkan polisi sebagai sasaran terornya selama ini, karena mereka melihat polisi sebagai penghalang aksi-aksi kelompok teror.
“Jadi secara psikologis, di kalangan mereka ini menjadikan unsur kepolisian sebagai target untuk balas dendam mereka. Ini tentu sangat kami sayangkan terjadi, apalagi kembali ada yang gugur,”kata Boy saat meninjau Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/12), dilansir Tempo.co.
Menurut Boy Rafli, pelaku bom bunuh diri itu terpengaruh oleh virus ideologi terorisme yang menghalalkan segala cara. Karena itu, ia mengutuk tragedi bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris yang terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ini.
“Kami sesalkan kembali terjadi; yang kedua, kami tentu belasungkawa terhadap aparat kepolisian yang gugur dan juga yang mengalami luka,” ujar Boy Rafli.
Baca juga : Mensos: Cegah Paparan Terorisme Sejak di Pemda
Selain itu Boy Rafli juga menegaskan bahwa BNPT tidak akan diam dan akan menyelidiki kelompok-kelompok yang diduga memberi bantuan terhadap aksi bom di Polsek Astanaanyar, Bandung pada Rabu, 7 Desember 2022.
“Kami masih ingin terus mencoba melihat kelompok lain yang memberikan perbantuan, kami terus menyelidiki ke arah itu,” kata Boy Rafli.
Boy juga memaparkan bahwa, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, yang teridentifikasi sebagai Agus Sujatno alias Agus Muslim, merupakan warga Bandung yang sempat berpindah ke Jawa Tengah. Karena itu, BNPT masih perlu memperdalam profil mantan narapidana terorisme itu.
“Kami masih terus berkoordinasi dengan unsur lain agar antisipasi ke depan kita bisa lebih maksimal lagi,” tandasnya.
Baca juga : BPIP: Segera Masukkan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi