Nasional
Jubir Vaksin: Stok Vaksin Bulan April Masih Ada
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengaku, stok vaksin saat ini mencapai 27 juta dosia vaksin yang bisa digunakan pada April depan.
Peryataan Nadia itu untuk menjawab pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang mengatakan bahwa stok vaksin Covid-19 pada April depan terancam habis, sebagai imbas embargo India.
“Di bulan April, laju penyuntikan kita sekarang udah 500 ribu per hari dan kalau kita punya cuma 7 juta, itu artinya 14 hari (habis) dan sekarang sedang kita atur bagaimana vaksinasinya,” ujarnya dalam sebuah diskusi, Minggu (28/3).
Menteri Budi sebelumnya juga mengataka bahwa jika sesuai rencana Indonesia akan menerima 11 juta dosis vaksin Covid-19 dari COVAX GAVI yang akan diterima secara bertahap hingga Mei 2021.
Namun, India sebagai negara produsen vaksin terbesar sedang melakukan embargo, lantaran kasus Covid-19 di negara itu meningkat.
India merupakan produsen untuk vaksin AstraZeneca, Novavax, maupun Pfizer.
“Ini ada berita buruk. India ini sedang naik (kasus Covid-19), karena naik, India embargo vaksin eggak boleh keluar lagi vaksinnya. Enggak kirim ke COVAX GAVI, karena memang India adalah pabrik vaksin terbesar di dunia di luar Cina. Jadi Novavax, AstraZeneca, juga kabarnya Pfizer dibuat di sana,” terang Budi.
Rencananya Vaksin Covid-19 Coronavac dari Sinovac akan bertahap berdatangan ke Indonesia. Sehingga setiap bulan perusahaan farmasi asal Tiongkok itu akan menyuplai bahan baku vaksin sebanyak 20 – 30 juta dosis.