Nasional
Jokowi: Toleransi, Watak Mahasiswa Tak Boleh Ditawar
Presiden Joko Widodo menyampaikan lima hal yang dapat menjadi pegangan bagi setiap lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Hal itu disampaikan Presiden dalam perbincangan mengenai Kampus Merdeka yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/6).
“Pertama, lulusan kita harus sangat kuat dedikasinya untuk kemanusiaan dan kemajuan bangsa serta toleransi dalam kebinekaan. Itu watak yang tidak boleh ditawar,” kata Jokowi, seperti dikutip dari VIVA.
Kedua, Jokowi mengatakan bahwa lulusan perguruan tinggi Indonesia juga harus memiliki karakter dan kemampuan menjadi seorang pembelajar yang kuat.
Jokowi menjelaskan bahwa menyelesaikan masa pendidikan perguruan tinggi, bukan berarti pembelajaran telah selesai. Sebaliknya, para lulusan tersebut harus tekun belajar dan mengembangkan pengetahuan yang sudah mereka miliki.
“Tanpa belajar terus-menerus, lulusan kita akan tertinggal oleh perkembangan iptek yang sangat pesat,” kata Presiden.
Ketiga, Presiden menekankan bahwa lulusan perguruan tinggi ke depan tak hanya mampu atau mumpuni secara akademis. Tapi juga harus mengimplementasikannya, hingga berbuah inovasi dan membawa solusi terhadap beragam permasalahan di tengah masyarakat.
“Karyanya bukan hanya karya ilmiah, tetapi juga karya yang memecahkan masalah sosial melalui pemanfaatan teknologi, inovasi, dan kewirausahaan,” tuturnya.
Keempat, Jokowi mengingatkan agar mahasiswa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru, agar menjadi bagian tak terpisahkan dari profil kompetensi lulusan perguruan tinggi Indonesia.
Para lulusan tersebut diharapkan dapat mengambil pelajaran dan pengalaman dari perkembangan yang biasanya sudah berjalan di dunia industri.
“Oleh karena itu, keterlibatan industri dalam pendidikan di kampus sangat lah penting, juga kerja sama antar kampus untuk mempercepat proses pengembangan dan penguasaan iptek terbaru,” kata Presiden.
Terakhir, Jokowi ingin para lulusan perguruan tinggi siap mengisi lapangan pekerjaan yang tersedia. Meski, di sisi lain, para lulusan diharapkan pula mampu untuk berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
“Inilah pentingnya pendidikan kewirausahaan. Interaksi yang intensif dengan industri juga menjadi kunci penting bagi karya-karya inovatif lulusan kita,” kata Jokowi.
Ikut hadir dalam acara dialog itu, Ketua Forum Rektor Indonesia Arif Satria, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Direktur Utama Tokopedia William Tanuwidjaja, dan sejumlah perwakilan mahasiswa.