Nasional
Isu Milisi Syiah Indonesia Murni Fitnah
Hari ini 2 Desember 2013 Media ABI menghubungi Ahmad Taufik, aktivis Garda Kemerdekaan untuk mengklarifikasi beredarnya pemberitaan di sosial media tentang stigmatisasi ‘Milisi Syiah Indonesia’ ke atas Garda Kemerdekaan dan Yayasan Saifik (ISIS). Dua lembaga yang pada tahun 2011 lalu membuka pendaftaran bagi relawan Indonesia untuk berangkat ke Suriah.
Dalam sesi wawancara via telpon Ahmad Taufik membenarkan adanya pendaftaran untuk tim relawan ke Suriah.
“Tapi yang harus digarisbawahi bahwa relawan tersebut tidak untuk bertempur, tapi sebagai relawan kemanusiaan seperti halnya ormas Islam lainnya di Indonesia yang mengirimkan relawan kemanusiaannya ke Suriah.”
“Jadi benar bahwa kita memang membuka pendaftaran untuk relawan kemanusiaan tapi kemudian kita tutup setelah enam bulan, karena tidak dapat ijin dari pemerintah Suriah untuk mengirim relawan kemanusiaan kesana. Kami kesana bukan untuk berperang tapi hanya untuk bantu-bantu saja, bantu masak, misalnya,” jelas Ahmad Taufik.
“Sebagai warga negara yang taat akan hukum maka kita minta ijin dulu sebelum memasuki wilayah negara Suriah dan karena tidak mendapat ijin dari pemerintah Suriah, akhirnya ya nggak jadi.”
Sementara itu dikonfirmasi tentang sejumlah warga Indonesia yang tewas di Suriah, Ate (demikian Ahmad Taufik biasa dipanggil) kembali menegaskan bahwa dia tidak pernah sekali pun mengirimkan relawan berangkat ke Suriah. Jadi kalau ada berita soal tewasnya relawan Indonesia disana, dia tidak tahu mereka itu siapa.
Ditanya tentang sekelompok orang yang berlatih di gunung Salak dan Megamendung, seperti yang dikutip oleh Tabloid Intelijen Edisi 16-29 Juni 2006, Ate kembali menjelaskan bahwa itu bukanlah milisi Syiah, tapi terdiri dari berbagai lapisan atau golongan masyarakat yang berkoordinasi dengan kepolisian dan memang sengaja dilatih untuk membantu mencegah aksi-aksi terorisme di Indonesia.
“Jadi saya tegaskan, apa yang orang-orang sebut sebagai Milisi Syiah Indonesia itu tidak ada. Isu itu mengada-ada bahkan sangat mungkin memang sengaja diada-adakan oleh pihak takfiri Wahabi yang anti Syiah saja. Lagian buat apa Syiah Indonesia bikin-bikin milisi gituan? Setahu saya penganut Syiah dimanapun itu, masing-masing mereka sangat tinggi jiwa nasionalismenya kok. Makanya, kalau beredar kabar adanya sekelompok orang yang dilatih kepolisian itu, jangan asal main tuduh itu Milisi Syiah atau apa. Itu hanya mirip-mirip Densus 99 milik NU yang difungsikan untuk membantu kepolisian itu lah,” tuturnya enteng di akhir wawancara.