Nasional
Ini Dia Mekanisme Isolasi Mandiri
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro menganjurkan masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan ataupun tanpa gejala untuk segera melapor ke ketua rukun tetangga (RT), ketua rukun warga (RW), atau satgas setempat.
“Mereka akan membantu untuk melaporkan ke Puskesmas terdekat,” katanya dalam keterangan pers harian PPKM Darurat, Sabtu (10/7), seperti dilansir Republika.co.id.
Selanjutnya masyarakat diminta untuk segera menghubungi dokter dari pelayanan jasa kesehatan daring atau telemedis. Nantinya, dokter akan memandu dan memberi saran selama masa isolasi mandiri (isoman).
“Kabar baik bagi warga Jabodetabek, ada 11 penyedia jasa layanan telemedis sudah akan siap memberikan konsultasi, bahkan obat-obatan dan vitamin gratis karena sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan,” katanya.
Lokasi isolasi mandiri tak boleh sembarangan. Reisa mengingatkan untuk memilih lokasi yang terpisah dan tidak memungkinkan kontak dengan anggota keluarga. Pastikan ruangannya bersih, ventilasi dan sirkulasi udaranya juga harus bagus.
“Agar udara segar mengalir dengan baik,” kata Reisa.
Jangan berbagi alat makan dan alat mandi. Semua perlengkapan harus dibuat untuk diri sendiri, termasuk perlengkapan ibadah.
“Biasakan matahari masuk ke tempat isolasi dan biasakan berjemur minimal 30 menit setiap harinya,” katanya.
Reisa menyarankan agar pasien menyiapkan stok vitamin dan suplemen lainnya. Bila perlu obat-obatan lain, pasien bisa berkonsultasi dan minta resep dokter.
“Jangan lupa banyak minum air matang dan bersih atau air mineral agar tidak dehidrasi dan konsumsi hanya makanan bergizi seimbang,” kata Reisa.
Siapkan pula oximeter untuk mencatat saturasi oksigen. Lantas, bawa termometer untuk periksa suhu tubuh.
“Kalau perlu ada alat pengukur tensi darah juga.”
Reisa menegaskan, selesainya masa isolasi diputuskan oleh dokter yang mengawasi, bukan keputusan pribadi. Ia mengatakan, jadwalkan konsultasi dengan dokter selama masa isoman, dokter bisa merujuk ke RS apabila timbul gejala berat.
“Insya Allah, apalagi kita sudah menerapkan langkah-langkah tadi, kondisi tubuh makin membaik, imunitas melawan dengan agresif serangan si virus dan kita segera kembali negatif,” ujarnya.