Nasional

Indonesia Siap Tingkatkan Bantuan Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyoroti situasi Palestina yang kian memburuk dalam pidatonya di Universitas Gadjah Mada (UGM) hari ini, Senin (3/6). Menurut Retno, United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) terus diperlemah dengan tuduhan keterlibatan dengan Hamas, yang dilakukan secara sistematis.

Retno menjelaskan bahwa pelemahan ini terkait dengan keinginan rezim zionis untuk menghalangi kembalinya para pengungsi Palestina. “Memperlemah UNRWA itu memang sistematis karena ‘israel’ tidak mau pengungsi itu kembali. Kita ingin Palestina memiliki negara dengan rakyat dan tanahnya sendiri,” ujar Retno.

UNRWA, yang menangani hampir enam juta pengungsi di Gaza, Tepi Barat, Jordania, Suriah, dan Lebanon, membutuhkan pendanaan besar. Namun, dengan menyusutnya bantuan internasional, Retno menekankan perlunya peningkatan bantuan dari berbagai pihak.

“Indonesia adalah salah satu negara yang akan meningkatkan bantuan ini. Kami terus bekerja sama dan berkomunikasi dengan komisioner jenderal UNRWA,” tegasnya.

Retno juga menggarisbawahi komitmen Indonesia yang telah lama mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina, baik melalui jalur udara maupun darat. “Komitmen kami untuk terus meningkatkan bantuan kemanusiaan tetap dilakukan, termasuk kerja sama dengan UNRWA,” tutupnya.

Langkah Indonesia ini menunjukkan solidaritas dan dukungan kuat bagi Palestina, di saat dunia semakin membutuhkan bantuan untuk menangani krisis kemanusiaan yang terus berlangsung.