Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Indonesia-PBB: Solidaritaskan Perjuangan Palestina

Indonesia-PBB: Solidaritaskan Perjuangan Palestina

Indonesia-PBB: Solidaritaskan Perjuangan Palestina

Di tengah hiruk-pikuk ibu kota Jakarta, delegasi dari Committee on the Inalienable Rights of the Palestinian People (CEIRPP) PBB tiba dengan misi yang mendalam: memperkuat dukungan internasional terhadap perjuangan Palestina. Kunjungan yang berlangsung dari 3 hingga 5 Juli 2024 ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan simbol solidaritas yang kuat dari berbagai negara yang hadir.

Dilansir, RRI .co.id, Senin (8/7), kunjungan tersebut disambut dengan hangat oleh pemerintah Indonesia, yang telah lama menjadi pendukung utama hak-hak Palestina di arena internasional. Delegasi, dipimpin oleh Wakil Tetap Senegal untuk PBB, dan diikuti perwakilan dari Indonesia, Malaysia, Namibia, Nikaragua, serta Palestina sebagai pengamat tetap di PBB, mengadakan serangkaian pertemuan strategis dengan para pejabat tinggi Indonesia.

Baca juga : Indonesia Dorong Gencatan Senjata di Gaza

Pertemuan dengan Wakil Presiden, Menteri Luar Negeri, dan anggota DPR mengungkap komitmen kuat Indonesia terhadap isu Palestina. Indonesia secara konsisten mengadvokasi perjuangan Palestina di forum internasional sebagai bagian dari upaya mencapai perdamaian berkelanjutan di kawasan tersebut.

Delegasi menekankan pentingnya perluasan pengakuan terhadap negara Palestina di kawasan Asia sebagai langkah menuju perdamaian dan solusi dua negara yang diharapkan dapat diterima oleh semua pihak. Interaksi dengan masyarakat lokal, termasuk kunjungan ke Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta, menegaskan solidaritas antaragama di Indonesia serta dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Kunjungan delegasi CEIRPP ini menjadi bukti nyata dari komitmen Indonesia dalam mendukung keadilan dan perdamaian global, mengingatkan dunia bahwa perjuangan untuk kemerdekaan Palestina (yang semestinya dari Sungai Yordania hingga ke Laut Mediterrania) masih terus hidup dalam setiap langkah diplomasi dan solidaritas.

Baca juga : Menteri Retno: Dialog, Kunci Penyelesaian Konflik Global