Nasional
Indonesia Kirim 124 Ton Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar

Ahlulbait Indonesia – Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan seberat 124 ton senilai US$ 1,2 juta bagi korban gempa bumi di Myanmar. Bantuan yang terdiri dari tenda pengungsian, alat kesehatan, dan obat-obatan ini dikirim setelah melalui koordinasi intensif di tingkat nasional dan ASEAN.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menyampaikan bahwa gempa bumi yang mengguncang Myanmar pada 28 Maret lalu telah menyebabkan korban jiwa dalam jumlah besar. “Berdasarkan data terbaru, sebanyak 2.886 orang meninggal dunia, 4.639 mengalami luka-luka, dan sekitar 300 orang masih dinyatakan hilang,” ujarnya dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Tempo, Rabu (2/4).
Situasi di Myanmar semakin kompleks akibat ketidakstabilan politik yang masih berlangsung sejak kudeta militer pada 2021. Meski demikian, Kedutaan Besar RI di Yangon memastikan hingga saat ini belum ada laporan mengenai Warga Negara Indonesia yang terdampak langsung oleh bencana tersebut.
Respons Cepat Pemerintah Indonesia
Sejak gempa terjadi, pemerintah Indonesia bergerak cepat dalam menyiapkan bantuan. Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) segera berkoordinasi untuk menentukan bantuan yang paling dibutuhkan di lapangan. Secara bersamaan, para menteri luar negeri ASEAN menggelar pertemuan darurat guna menyelaraskan upaya kemanusiaan.
Baca juga : Menag: Jadikan Idul Fitri Momentum Perkuat Kepedulian dan Kejujuran
“Atas arahan langsung Presiden Prabowo Subianto, kami memastikan bantuan ini sesuai dengan kebutuhan mendesak, terutama tenda pengungsian dan peralatan medis,” kata Sugiono.
Pengiriman bantuan ini menegaskan peran Indonesia sebagai pilar utama dalam ASEAN, yang terus hadir membantu negara-negara sahabat dalam situasi krisis.
Tantangan Distribusi Bantuan
Distribusi bantuan di Myanmar menghadapi tantangan tersendiri akibat kondisi politik yang belum stabil. Untuk mengatasi hal ini, Indonesia memastikan seluruh bantuan disalurkan melalui mekanisme ASEAN dan mitra kemanusiaan yang terpercaya.
Menlu Sugiono menegaskan bahwa Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan dukungan tambahan jika diperlukan.
Dengan pengiriman bantuan ini, Indonesia tidak hanya menunjukkan kepedulian, tetapi juga memperkuat solidaritas kemanusiaan di kawasan, membuktikan bahwa dalam situasi darurat, negara-negara ASEAN dapat saling mengandalkan. []
Baca juga : Peringatan Yaumul Quds di Surabaya: Lawan Zionisme!