Nasional
Indonesia Kecam Rencana Zionis Bangun Sinagoga di Kompleks al-Aqsa
Indonesia Kecam Rencana Zionis Bangun Sinagoga di Kompleks al-Aqsa
Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan kecaman keras terhadap pernyataan Menteri Keamanan Nasional rezim zionis, Itamar Ben-Gvir, yang menyatakan keinginan untuk mendirikan sinagoga di Kompleks Masjid al-Aqsa. Pernyataan ini disampaikan melalui akun resmi X, @Kemlu_RI, pada Selasa (27/8).
“Kesucian dan status quo Masjid al-Aqsa harus dihormati dan dipertahankan, sesuai perjanjian internasional yang telah disepakati,” demikian pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Kontroversi ini bermula ketika Itamar Ben-Gvir dalam sebuah wawancara pada Senin (26/8) menyatakan keinginannya untuk membangun sebuah sinagoga di dalam kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem. “Jika saya dapat melakukan apa pun yang saya inginkan, saya akan memasang bendera Israel di situs tersebut,” ujar Ben-Gvir. Ketika ditanya oleh seorang jurnalis apakah ia akan membangun sinagoga di situs tersebut jika itu terserah padanya, Ben-Gvir menjawab, “Ya.”
Baca juga : Indonesia Kutuk Kekejaman Zionis, Dukung Penuh Palestina
Kompleks al-Aqsa, yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam dan simbol identitas nasional Palestina. Selain itu, situs ini juga dihormati oleh penganut agama Yahudi sebagai lokasi dari kuil kedua yang dihancurkan oleh bangsa Romawi pada tahun 70 Masehi.
Pernyataan Ben-Gvir ini memicu kecaman luas karena dinilai dapat mengganggu status quo dan meningkatkan ketegangan di wilayah yang sudah lama menjadi titik konflik antara Palestina dan rezim zionis. Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut dengan menghormati kesucian dan status quo Masjid Al-Aqsa sesuai dengan kesepakatan internasional.
Situasi di Yerusalem Timur, khususnya di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa, sering kali menjadi titik panas dalam konflik yang berkepanjangan antara Palestina dan zionis, dengan berbagai bentrokan dan ketegangan yang sering terjadi. Dengan adanya pernyataan terbaru dari pejabat tinggi rezim zionis ini, potensi untuk terjadinya eskalasi lebih lanjut semakin besar, memerlukan perhatian dan tindakan serius dari komunitas internasional.
Baca juga : Menghadapi Ancaman Megathrust, Pakar: Jangan Panik, Siap Siaga!