Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

ICROM 2023 Hasilkan Rekomendasi Vital Moderasi Beragama ASEAN

ICROM 2023 Hasilkan Rekomendasi Vital Moderasi Beragama ASEAN

ICROM 2023 Hasilkan Rekomendasi Vital Moderasi Beragama ASEAN

International Conference on Religious Moderation (ICROM) 2023 menghasilkan rekomendasi penting dalam membangun harmoni keagamaan di kawasan ASEAN. Lebih dari 70 peneliti dari dalam dan luar negeri menyampaikan karya ilmiah mengenai dinamika kehidupan beragama di Asia Tenggara, Afrika, dan Timur Tengah.

Delegasi dan ahli dari berbagai belahan dunia ini berkumpul di Yogyakarta pada 24-26 Agustus untuk mengatasi tantangan menjaga kerukunan antaragama.

ICROM 2023, yang diadakan oleh Kementerian Agama (Kemenag), mendorong langkah-langkah konkret dalam menciptakan kehidupan beragama yang moderat di tengah keragaman ASEAN.

“Konferensi ICROM digelar untuk membangun kehidupan beragama yang moderat, terutama di wilayah ASEAN,” katanya Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama  Adib, di Jakarta, Senin (28/8) dilansir Antaranews.

Baca juga : BNPB: Sepanjang 2023, Terjadi 2.657 Bencana

Sementara, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik pada Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag RI Dedi Slamet Riyadi mengatakan, kerjasama antarnegara ASEAN memiliki peran strategis dalam mengembangkan moderasi beragama. Dalam kawasan dengan beragam agama, saling berbagi pengalaman dan informasi adalah kunci penguatan moderasi.

“Dengan menerapkan moderasi beragama, masyarakat ASEAN dapat saling memahami dan menghargai perbedaan, sehingga dapat hidup berdampingan secara damai dan harmonis,” kata Dedi Slamet Riyadi.

Rekomendasi ICROM 2023 menjadi tonggak penting dalam mengupayakan pemahaman agama yang harmonis di ASEAN. Indonesia sebagai inisiatif utama konferensi ini memiliki peran besar dalam mempromosikan moderasi beragama untuk memupuk pemahaman dan penghargaan terhadap perbedaan, menciptakan kehidupan berdampingan yang damai dan harmonis.

Rekomendasi ini juga menarik perhatian internasional. Imam Shefiu Abdulkareem Majemu dari Nigeria menegaskan bahwa ide moderasi beragama yang diperjuangkan oleh Kemenag RI sangat relevan dan penting dalam situasi global saat ini.

Ia menyebut Nigeria juga sedang berusaha menerapkan moderasi beragama dalam rangka menciptakan kedamaian dan kerukunan antarumat beragama di negaranya yang multietnis dan multiagama. Ia berharap Indonesia dapat berperan dalam membangun masyarakat toleran dan inklusif melalui nilai-nilai moderasi beragama.

Baca juga : Kadensus: Polarisasi Jelang Pemilu Tingkatkan Terorisme