Nasional
Epidemiolog Sebut Pandemi Indonesia Terkendali
Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai saat ini pandemi di Indonesia terkendali.
Penilaian itu ia sampaikan melalui rilis hasil Survei Nasional Indikator Politik Indonesia bertajuk evaluasi publik terhadap penanganan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi, dan demokrasi, Minggu (26/9).
“Untuk sementara pandemi terkendali. Kita berhasil PPKM level,” kata pria yang dikenal dengan sebutan juru wabah itu.
Ia mengatakan pengetatan, peningkatan pengetesan, serta isolasi yang tidak dilakukan mandiri berhasil menurunkan kasus Covid-19 dan kematian. Penanganan pandemi dilakukan secara nasional, bukan berdasarkan provinsi seperti yang dilakukan saat kebijakan PSBB.
“Yang melakukan daerah tapi semuanya terkoordinasi secara nasional. Itu kunci keberhasilannya adalah satuan gerak secara nasional. Tanpa itu tidak mungkin keberhasilan menjadi bukan hanya di Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa saat ini memasuki fase yang cukup menyenangkan. Bahkan, hampir orang menyangka pandemi telah terkendali. Namun, fase ini juga paling berat. Bila bisa mempertahankan situasi seperti ini sampai Januari saja sudah cukup luar biasa.
“Karena kita akan menghadapi tantangan liburan Natal dan tahun baru nanti,” jelas Pandu.
Pandu menyebut, apabila tidak ada varian yang tidak lebih hebat dibandingkan Delta, Indonesia bisa lebih tenang.
Ia juga mendorong agar vaksinasi pada kelompok berisiko digencarkan. Tidak kalah penting adalah mobilitas penduduk.
Baginya, pergerakan penduduk sebenarnya tidak apa-apa. Namun, untuk mobilitas masif seperti mudik jangan terjadi lagi dan sebaiknya tidak ada liburan bersama lantaran berpotensi meningkatkan penularan.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah melaporkan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia per 26 September 2021 pukul 12.00 WIB. Dari data yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada tambahan 1.760 kasus sehingga total menjadi 4.208.013. Penambahan hari ini lebih rendah dibandingkan kemarin yang tercatat 2.137.
Sementara itu, kasus sembuh bertambah 2.976 sehingga total menjadi 4.023.777. Sedangkan kasus meninggal bertambah 86. Dengan demikian akumulasinya menjadi 141.467. Kasus aktif sendiri sekarang berada pada posisi 42.769 atau turun 1.302 dibandingkan hari sebelumnya.