Nasional
DPW ABI Jatim Salurkan Bantuan Korban Gunung Semeru
DPW ABI Jatim Salurkan Bantuan Korban Gunung Semeru
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ahlulbait Indonesia (ABI) Jawa Timur menyalurkan bantuan kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Kamis (16/12).
Pada kesempatan tersebut, DPW ABI Jatim bersama DPD ABI Lumajang menyerahkan bantuan berupa terpal dan tikar bagi warga setempat. “Bantuan kali ini diberikan untuk membantu warga korban erupsi Gunung Semeru yang rumahnya tertimpa lahar,” ujar Ketua DPD ABI Lumajang, Muhammad Husairi, Jumat (17/12).
“Jumlah bantuan yang diberikan 6 terpal dan 24 tikar,” tambahnya.
Baca juga : Prof. Oman: Moderasi Beragama Masih Sering Disalahpahami
Husairi menceritakan, akibat eruspi awal bulan ini, lahar tertumpuk di atas Semeru. Nah, ketika intensitas hujan tinggi, lahar beku itu tak ayal turun dan mengalir melalui sungai Regoyo yang melewati Desa Gondoruso. “Bila aliran lahar itu meluap akan menerpa rumah warga di tepi sungai,” tutur Husairi.
Sedikitnya terdapat sekitar 50 rumah warga yang berdiri di tepi sungai Regoyo di desa tersebut. Karena itu, kata Husairi, warga tersebut harus selalu waspada dan bersiap ketika sungai tak lagi mampu menampung lahar dari Gunung Semeru.
Penyaluran bantuan ini juga terbilang tidak mudah. Husairi menceritakan bahwa relawan yang akan memberikan bantuan terpaksa harus berhenti akibat hujan turun dan dikuatirkan lahar akan turun. Rencananya mereka akan memberikan bantuan pada pukul 14.00 waktu setempat, namun baru dapat naik untuk memberikan bantuan pada pukul 17.00.
Salah satu warga Gondoruso menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan DPW ABI Jawa Timur. “Terima kasih kepada DPW ABI Jawa Timur atas bantuan terpal dan tikar,” ujar pria yang biasa disapa Gus Rul ini.
Ia mengatakan bahwa terpal dan tikar itu digunakan untuk membangun tempat pengungsian bila sewaktu-waktu lahar dingin dari Gunung Semeru turun melewati wilayah mereka.
Seperti diketahui, Gunung Semeru meletus pada awal bulan ini dan menyemburkan awan panas yang memaksa ribuan penduduk yang tinggal di sekitar gunung untuk mengungsi.
Baca juga : Jokowi: Banjiri Ruang Digital dengan Konten-konten Positif