Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Di Depan Kedubes AS, Solidaritas Buruh dan Ojol Suarakan Keadilan Untuk Palestina

Di Depan Kedubes AS, Solidaritas Buruh dan Ojol Suarakan Keadilan Untuk Palestina

Di Depan Kedubes AS, Solidaritas Buruh dan Ojol Suarakan Keadilan Untuk Palestina

Puluhan buruh dan pengemudi ojek daring berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat dengan semangat membara pada Hari Buruh Internasional tanggal 1 Mei 2024. Mereka tak sekadar bersorak, tapi memperdengarkan suara keras mereka, menyerukan agar rezim AS menghentikan dukungannya terhadap agresi zionis terhadap rakyat Palestina.

Dalam sorotan kerasnya, pemimpin Serikat Pengemudi Daring (Speed), Budiman, menyuarakan kecaman atas dukungan berkelanjutan AS terhadap rezim Zionis Israel. Ia menyoroti tindakan veto berulang AS terhadap keputusan PBB yang berkaitan dengan agresi zionis di Gaza, Palestina.

“Aksi buruh dan ojol di Kedubes AS ini adalah sebagai bentuk kecaman terhadap Amerika Serikat atas dukungannya selama ini kepada zionis Israel,” seru Budiman, dilansir Tempo.

Namun, demonstrasi ini tak hanya menjadi panggung bagi mereka yang berada di Jakarta. Budiman juga menyoroti gelombang protes pro-Palestina yang melanda kampus-kampus di Negeri Paman Sam. Menurutnya, bahkan warga AS sendiri mengecam kebijakan pemerintah mereka terhadap rezim zionis, memperlihatkan bahwa suara penolakan terhadap ketidakadilan semakin nyaring.

Baca juga : Indonesia Berkomitmen Maksimal Membantu Palestina

Budiman dengan tegas menyampaikan kemarahan kaum buruh dan pengemudi ojol Indonesia terhadap kebrutalan rezim zionis terhadap rakyat Palestina. Mereka menolak dengan keras penjajahan yang masih berlanjut dan merampas tanah serta nyawa rakyat Palestina.

“Zionis Israel saat ini semakin menjadi-jadi. Hingga hari ke-214 penyerangan Israel ke Gaza, Palestina secara membabi buta membuat puluhan ribu nyawa melayang dan terluka,” ujar Budiman.

Perjuangan melawan agresi Israel tak hanya sekadar kata-kata. Budiman menyoroti tragedi di Gaza yang telah berlangsung selama 214 hari, mengakibatkan ribuan jiwa tewas dan terluka. Bahkan, fasilitas umum dan tempat tinggal pun tak luput dari serangan kejam zionis.

Aksi demo di depan Kedubes AS bukanlah akhir dari perjuangan mereka. Puluhan buruh dan pengemudi ojol bergabung dalam longmarch menuju Patung Arjuna Wijaya, bergabung dengan serikat-serikat pekerja lainnya untuk menggelar aksi solidaritas Hari Buruh.

Tak hanya dari serikat buruh, demonstrasi juga dihadiri oleh pekerja dari berbagai organisasi seperti Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Gabungan Serikat Pekerja Manufaktur Independen Indonesia (GSPMII), hingga Aliansi Perempuan Indonesia. Bahkan, Partai Buruh pun tak absen dari panggung perjuangan pada Hari Buruh Sedunia tersebut.

Baca juga : KH Taslim Sahlan Kritik Pembentukan Kepengurusan FKUB Jateng 2024-2029