Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

BPIP: Keluarga Benteng Paham Intoleran

BPIP: Keluarga Benteng Paham Intoleran

BPIP: Keluarga Benteng Paham Intoleran

Direktur Pengkajian Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Muhammad Sabri mengatakan bahwa keluarga harus mampu menjadi benteng bagi anak-anak dari masuknya sikap intoleran. Pasalnya, kehidupan anak-anak sangat dipengaruhi sikap orang tua itu sendiri.

“Peran orang tua, rumah lah yang paling bertanggung jawab untuk mencegah intoleransi, secara holistik baik dari aspek sikap, pengetahuan, maupun bagaimana anak itu berinteraksi, rumah bagai laboratorium kecil,” katanya dalam diskusi virtual Polemik Trijaya FM dengan tema ‘Pemuda, Intoleransi, dan Lembaga Pendidikan Kita’ di Jakarta, Sabtu (24/10).

Dikutip dari SindoNews, Sabri menambahkan, tindakan preventif harus dimulai dari keluarga, kemudian melibatkan sekolah. Sebab, keluarga berfungsi sebagai pendidik pertama bagi anak.

Baca juga : PBB Tetapkan Pidato Bung Karno Sebagai Memori Kolektif Dunia

“Menurut hemat kami, perlu ada pelurusan dan keluarga salah satu ruang yang sangat penting untuk menciptakan dialog,” ujarnya.

Bagi Sabri, pendidikan dasar dari keluarga itu merupakan fondasi penting, karena berdampak pada karakteristik seorang anak, sebelum seorang anak mendapat pendidikan di sekolah. “Sejauh ini kita lihat fenomena bermunculan guru-guru baru. Jadi sekarang guru itu bukan hanya di sekolah, tapi di media sosial, kelompok diskusi, dan sebagainya. Jadi harus sering ada percakapan di rumah, jangan sampai ternyata jihad yang dipahami itu bermakna dan mengandung kekerasan. Nah, ini peran orang tua yang harus meluruskan,” kata Sabri.

Baca juga : Imam Khamenei: Amerika dan Zionis Musuh Besar Dunia Islam

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *