Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

BNPT: Waspadai Radikalisme Ruang Digital

Kepala Badan Nasional Penganggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengingatkan para pengurus Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) akan maraknya paham radilakisasi di ruang digital di masa pandemi ini.

Hal tersebut disampaikan dalam pembukaan Rakernas Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) ke-VIII Tahun 2021 di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (3/3).

Pada acara yang akan berlangsung pada 2 – 4 Maret 2021 itu, Ia menambahkan bahwa saat ini masyarakat banyak yang beraktivitas secara daring.  Sehingga potensi terpapar propaganda radikal terorisme kian besar.

“Propaganda radikal tersebut dapat dikalahkan dengan mengisi dunia maya dengan konten-konten positif, yang sarat akan nilai toleransi dan perdamaian,” kata Boy, seperti yang dilansir dari Detiknews.

Ia juga berharap agar pengurus FKPT dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan paham radikalisme yang mengarah kepada terorisme kepada masyarakat setempat. Dengan ikut melibatkan tokoh masyarakat setempat dalam kepengurusan maupun ketika melakukan sosialisasi. Tokoh ini, Boy bilang bisa dari unsur pemerintah, agama, pendidikan, dan tokoh-tokoh lainnya.

“Kita semua adalah pejuang antiradikalisme intoleran, inilah tugas kemanusiaan yang diwarisi oleh para leluhur kita, menjadi tugas kita untuk menjaga kesatuan dan persatuan nilai-nilai luhur bangsa. Tentunya untuk tugas FKPT masing-masing provinsi agar melaksanakan program-program yang telah tersusun dan mengidentifikasi permasalahan dengan baik meski di tengah keterbatasan dan kendala akibat pandemi COVID-19,” ujar Boy Rafli.

Sementara itu, pada Rakernas FKPT Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Moch. Chairil Anwar menyampaikan laporan kinerja FKPT Tahun 2020. Ia mengatakan dalam menjalankan tugasnya, FKPT bertujuan untuk meningkatkan daya tangkal masyarakat terhadap ancaman penyebaran ideologi radikal terorisme.

Selain itu FKPT bertugas untuk menggugah kesadaran masyarakat melawan ancaman terorisme di daerah secara berkelanjutan, terukur, dan sesuai dengan kearifan lokal.

“Perlu saya sampaikan bahwa FKPT dalam keterlibatannya mencegah paham radikal terorisme di daerah sangatlah penting, memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya penyebaran ideologi radikalisme dan terorisme,” katanya.

“Tugas itu, bukan hanya menjadi tugas BNPT sendiri namun tetap harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat,” tambahnya.

Maka ia pun mengajak agar seluruh pengurus dapat mengembangkan kearifan lokal budaya di daerah masing-masing yang lebih majemuk sebagai kekuatan untuk menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme.

Rakernas FKPT ke-VIII kali ini dihadiri 192 peserta. Acara dilakukan dengan membagi peserta yang hadir secara online dan offline.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *