Nasional
BNPB: Sejak Awal Tahun 2021, Sekitar 200-an Orang Meninggal Akibat Bencana Alam
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejak awal tahun hingga 9 Februari 2021, pukul 15.00 WIB terjadi 386 bencana di Indonesia. Bencana yang terjadi itu didominasi banjir, putting beliung, dan tanah longsor.
Akibatnya, 213 jiwa meninggal dunia, 7 orang hilang, dan 12.060 jiwa luka-luka. Sementara itu sebanyak 1.992.739 warga terpaksa mengungsi.
“Selain bencana alam, pada 13 April 2020 pemerintah menetapkan penyebaran Covid-19 sebagai Bencana Nasional non-alam,” demikian ungkap data yang diterbitkan sebagaimana dikutip dari Sindonews, Selasa (9/2).
Dari laporan BNPB itu, sebanyak 232 kejadian banjir terjadi di beberapa wilayah Tanah Air, sedangkan tanah longsor terjadi 62 kali, dan puting beliung 73 kali. Kejadian bencana lain yang tercatat yaitu gelombang pasang 8 kejadian, gempa bumi 7 kejadian, dan karhutla 4 kejadian.
Seluruh bencana itu juga menyebabkan sekitar 47.357 rumah rusak dengan rincian 4.452 rumah rusak berat, 5.336 rumah rusak sedang, dan 37.569 rumah rusak ringan. Sebanyak 1.216 fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan rincian 609 fasilitas pendidikan, 515 fasilitas peribadatan, 92 fasilitas kesehatan rusak, 200 kantor rusak, dan 74 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana.
Salah satu bencana banjir yang cukup parah dialami oleh Semarang. Setidaknya sepanjang lima hari ini, sekitar 29 titik banjir terjadi di 10 kecamatan di Kota Semarang. Ratusan rumah digenangi air, mulai dari ketinggian 30 cm hingga 2 meter.