Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Bio Farma Akui Belum Dapat Penuhi Target Produksi Vaksin Pemerintah

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan belum sanggup mencapai target percepatan vaksinasi dari Presiden Joko Widodo. Namun, Bio Farma mengatakan telah mendistribusikan 95 juta dosis vaksin Covdi-19.

“Sampai hari ini kami sudah mendistribusikan lebih dari 95 juta dosis, memang kalau menurut arahan Presiden ingin meningkatkan kecepatan vaksinasi per hari menuju 2 atau sampai 3 juta per hari memang jauh dari cukup,” paparnya pada Selasa (3/8).

Meski begitu, ia mengatakan pasokan vaksin masih mencukupi untuk vaksinasi kisaran 1 juta dosis per hari. Honesti mengatakan akan mengenjot produksi dan distribusi vaksin seiring dengan percepatan vaksinasi covid-19.

Selain vaksin dari Bio Farma, ia menambahkan pasokan juga dipenuhi dari vaksin impor jadi dan vaksin hibah dari WHO atau negara sahabat.

“Alhamdulilah vaksin tidak hanya kami produksi dari Bio Farma tapi juga ada perjanjian jual beli impor dan hibah dari WHO atau dari negara sahabat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk secepat mungkin vaksinasi. Sebab, Honesti bilang sebanyak 80 persen dari pasien covid-19 yang dirawat di RS merupakan mereka yang belum divaksinasi.

Sisanya, kata dia, adalah mereka yang belum lengkap vaksinnya atau sudah dulu terpapar sebelum divaksin namun tidak terdeteksi di awal.

Sebelumnya, Jokowi menargetkan Kementerian Kesehatan harus bisa menyuntikkan 2 juta dosis vaksin covid-19 per hari mulai Agustus. Target dinaikkan bertahap menjadi 3 juta per hari pada November mendatang.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *