Nasional
BIN Minta Masyarakat Cegah Radikalisme di Lingkungan Terdekat
Badan Intelijen Negara (BIN) meminta masyarakat mencegah radikalisme dengan selalu waspada terhadap situasi yang terjadi di lingkungan terdekat, khususnya jika ada perubahan sikap dari warga tertentu.
“Seperti membatasi pergaulan secara sepihak, tidak mau beribadah dengan kawan lain, mudah mengkafirkan orang yang tidak sepaham, tidak mengakui negara, dan mendukung khalifah,” ujar Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto pada Selasa, (31/8), seperti dikutip Tempo.co.
Tak hanya itu, Badan Intelijen Negara juga meminta masyarakat agar peka mendeteksi dan melakukan pencegahan dini terhadap tumbuhnya paham-paham radikal, khususnya di ranah media sosial.
Alasannya, dalam beberapa tahun terakhir, penyebaran paham ideologi radikalisme hingga perekrutan anggota kelompok teroris, dilakukan lewat media sosial. Bahkan, Wawan mengatakan, bahwa sejumlah media sosial juga harus ikut bertanggung jawab.
“Penyedia platform media sosial seperti Facebook, YouTube, WhatsApp, dan TikTok harus ikut bertanggung jawab akan terjadinya radikalisme di media sosial. Apalagi masalah terorisme ini termasuk extraordinary crime,” ucap Wawan.
Karena itu, BIN menilai partisipasi masyarakat menjadi elemen penting untuk membendung paham radikal.