Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Bersama YLBHI-LBH Pos Malang dan YAPI, ABI Gelar Sekolah Advokasi III

Bersama YLBHI-LBH Pos Malang dan YAPI, ABI Gelar Sekolah Advokasi III

Hujan deras yang mengguyur wilayah kawasan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur tak mengendurkan semangat 97 peserta Sekolah Advokasi III yang digelar di Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Bangil, Pasuruan, Minggu (19/2).

Acara yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ahlulbait Indonesia (ABI) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ahlulbait Indonesia (ABI) Jawa Timur bekerjasama dengan YLBHI-LBH Pos Malang dan YAPI itu mengambil tema ”Cerdas HAM dan Hukum”.

Ketua Departemen Advokasi & Kehumasan DPW ABI Jatim, Ust. Zainal Nahrawi mengatakan bahwa sekolah ini digelar dengan menyasar anak-anak muda untuk mencetak generasi yang sadar hukum.

“Sebab, kami ingin mencetak mereka sebagai praktisi hukum, kita butuh itu. Tentunya praktisi hukum yang berbicara tentang keadilan, karena selama ini kita menghadapi hukum yang tajam ke bawah, tumpul ke atas,” ujarnya.

Baca juga : ABI Gelar Sekolah Advokasi II

Hal itu, kata Ust. Zainal, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ketua DPW ABI Jatim, Ust. Abdillah Ba’abud dalam sambutannya pada acara tersebut, yang menyinggung pentingnya berkelakuan adil dan bagaimana kita membutuhkan praktisi-praktisi hukum.

Ketua LBH Pos Malang, Daniel Alexander Siagian yang menjadi salah satu narasumber acara itu mengatakan bahwa Sekolah Advokasi III ini merupakan momentum konsolidasi intelektual lintas generasi yang melibatkan santri-santri untuk lebih mengenal Advokasi dan Hak Asasi Manusia.

Diseminasi HAM ini juga tentunya langkah awal untuk mengarus-utamakan insklusivitas HAM dikalangan generasi muda yang diharapkan mampu untuk mengaktualisasi di lingkungan pondok pesantren, pendidikan tinggi dan masyarakat luas,” katanya.

Ia berharap agenda-agenda serupa bisa menjadi dapur gerakan intelektual bagi generasi muda untuk terjun dalam kerja-kerjaAdvokasi HAM dalam menyikapi berbagai problematika struktural.

Pembicara lainnya, Koordinator Jaringan Gusdurian Kabupaten Malang, Gus Khoirul Anwar mengatakan bahwa dirinya sangat optimis peserta Sekolah Advokasi III akan menjadi kader-kader mujahid yang unggul.

Baca juga : Pimcab Muslimah ABI Kota Malang Kunjungi LBH Pos Malang

“Dengan senantiasa mempunyai keberpihakan, pandangan, dan garis perjuangan yang jelas untuk melindungi orang-orang yang lemah,” katanya.

“Saya melihat potensi teman-teman dalam diskusi yang cukup interaktif,” tambahnya.

Salah satu peserta Sekolah Advokasi III, Ali mengaku sangat terkesan dengan acara tersebut, saking menariknya, tak terasa waktu sudah lama terlewat, katanya.

“Lalu ada sesi diskusi yang memaparkan sejumlah masalah yang kami sebelumnya tidak tahu, jadi kami bisa tahu jawabannya dari kacamata hukum. Sangat menarik,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pesantren YAPI, Ust. Ahmad Alaydrus mengatakan sangat mendukung program advokasi dan sejenisnya yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para siswa.

Menurutnya, Sekolah Adokasi merupakan program yang sangat dibutuhkan para siswa saat ini, sebab seringkali pribadi atau pun kelompok yang dianggap lemah tidak memperoleh hak-hak mereka.

Baca juga : Ahlulbait Indonesia Bantu Salurkan Air Bersih

“Bahkan lebih dari itu sering kali hak-haknya dirampas,” tegasnya. “Maka pemahaman advokasi sesuatu yang niscaya minimal bisa mengadvokasi diri sendiri lebih-lebih pribadi atau komunitas yang terdholimi,” temabhanya.

Sebagai tindak lanjut, Ust. Ahmad masih belum bisa memberikan jawaban yang pasti. Namun, ia menegaskan bahwa setiap proses idealnya tidak berhenti, dan harus berkelanjutan sehingga dapat dirasakan hasilnya.

Sejalan dengan Ust. Ahmad, Ust. Zainal juga menegaskan bahwa akan ada kegiatan tindaklanjut yang akan dilakukan, “karena antusias dan animo santri sangat baik,” pungkasnya.