Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Begini Cara Dapatkan Obat Covid Gratis

Pemerintah telah membuka layanan obat Covid-19 secara cuma-cuma untuk masyarakat melalui fasilitas telemedicine.

Setidaknya, ada sekitar 11 platform telemedicine yang bekerjasama dalam program ini seperti Alodokter, GetWell, Good Doctor dan GrabHealth, Halodoc, KlikDokter, dan KlinikGo. Kemudian Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.

“Kita melakukan pelayanan telemedicine karena kalau sekarang harus datang ke rumah sakit, konsultasi dengan dokter, akan susah karena akan menambah risiko. Maka kita bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan juga jasa pengiriman obat secara gratis,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari Merdek.com (26/7).

Program ini khusus untuk pasien Covid-19 gejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG) yang isolasi mandiri.

Untuk bisa mendapatkan obat gratis dimulai dari laboratorium pemeriksaan PCR yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan. Setidaknya terdapat 743 laboratorium pemeriksaan PCR yang sudah terafiliasi dan terkoneksi langsung dengan Kemenkes. Sebanyak 114 kaboratorium di antaranya terdapat di Jakarta.

Tes di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenke ini dilakukan untuk memudahkan melacak data pasien yang dientri. Sebab, data yang dimasukkan oleh 743 laboratorium itu akan otomatis terbaca oleh Kemenkes.

Ketika hasil tes PCR di lab tersebut terkonfirmasi positif COVID-19, maka lab akan mengentri data pasien dan terhubung langsung dengan Kemenkes. Setelah sekitar 1 hari, pasien akan menerima pesan Whatssapp dari Kemenkes yang memuat link untuk konsultasi online dan sebuah kode untuk mendapatkan obat gratis.

Atau, pasien juga bisa melakukan pengecekan NIK secara mandiri di htps://isoman.kemkes.go.id untuk mengetahui statusnya, apakah terdata sebagai pasien positif atau tidak.

Selanjutnya, pasien bisa melakukan konsultasi secara online lewat salah satu dari 11 paltform yang tersedia. Masing-Masing link akan diberikan melalui pesan WhatsApp.

Dokter yang bertugas selanjutnya akan memberikan resep secara digital disesuaikan dengan kondisi yang dilaporkan oleh pasien. Pasien nantinya bisa jadi masuk dalam kategori pasien yang layak melakukan isolasi mandiri, atau juga harus dirujuk ke rumah sakit.

Jika termasuk kategori yang bisa melakukan isolasi mandiri, maka pasien ini akan mendapat akses untuk mendapatkan obat dan vitamin gratis dari program pemerintah.

Setelah melakukan konsultasi online, pasien akan mendapat SMS pemberitahuan dari pihak perusahaan ekspedisi yang akan mengantar paket obat dan vitamin ke rumah. Kemenkes bekerja sama dengan jasa layanan ekspedisi Sicepat.

Pihak ekspedisi akan mengirimkan pesan berisi nomor resi dan status pengumuman. Jika obat sudah diterima, pasien tidak perlu membayar apa pun karena biaya menjadi tanggunan Kementerian Kesehatan.