Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

ABI Kutuk Keras Serangan Teror di Iran

ABI Kutuk Keras Serangan Teror di Iran

ABI Kutuk Keras Serangan Teror di Iran

Ahlulbait Indonesia (ABI) mengutuk keras aksi teror yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia di Iran, pada Rabu 3 Januari 2024.

Melalui ketua Bidang Humas dan Unit Penerangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) ABI, Dede Azwar, seluruh jajaran pengurus ABI menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga para korban seraya mengutuk keras serangan teror tersebut sebagai sebuah tindakan biadab yang mencederai rasa kemanusiaan.

“ABI menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh keluarga korban teror di Iran. Kami mengutuk keras serangan terorisme yang tak manusiawi di Kerman, Republik Islam Iran,” ujar Dede, Kamis (4/24).

Ia juga menekankan, dalang di balik aksi teror di Iran tersebut harus diseret ke meja hijau untuk mendapatkan hukuman yang setimpal.

Baca juga : Pakar Kesehatan: Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Kelompok Rentan Tetap Gratis

Dede menambahkan bahwa ABI menentang segala bentuk aksi terorisme dan mengajak seluruh komponen masyarakat, baik di Indonesia maupun di mancanegara untuk aktif melawan aksi terorisme.

Seperti diketahui pada Rabu, 3 Januari 2024 terjadi serangan teror di Kerman, Iran yang menyebabkan 103 orang meninggal dunia dan 211 lainnya terluka.

Media Iran, IRNA melaporkan bahwa serangan teror bom itu terjadi di dekat makam Jenderal Qassem Soleimani. Ledakan pertama terjadi sekitar 700 meter dari makam dan ledakan kedua terjadi satu kilometer dari lokasi.

Serangan teror itu terjadi ketika masyarakat Iran sedang memperingati syahidnya Jendral Qasem Soleimani. Martir Soleimani merupakan komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran yang sukses mengenyahkan teroris ISIS sekaligus menggagalkan proyek hegemoni rezim AS di Asia Barat. Beliau syahid bersama Abu Mahdi al-Muhandis, figur kedua di Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak, dan rekan-rekan mereka dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.

Baca juga : P2G Gugat Tiga Dosa Besar Pendidikan di Indonesia