Nasional
18 Juta Orang Masih Mudik, Jokowi Mengaku Kuatir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih kuatir mengenai mudik di Idulfitri tahun ini. Pasalnya hasil survei pemerintah menunjukkan sekitar 18,9 juta orang masih mudik meski pemerintah menerapkan larangan mudik pada Lebaran Idulfitri tahun ini.
“Saya betul-betul masih kuatir mengenai mudik di Idulfitri, tetapi saya menyakini bila pemerintah daerah dibantu forkopimda semuanya segera mengatur, mengendalikan, mulai disiplin prokes, saya yakin kenaikan (jumlah kasus Covid-19) tidak seperti tahun lalu,” kata Jokowi, Kamis (29/4), seperti dilansir CNNIndonesia.
Karena itu, mantan Wali Kota Solo meminta seluruh elemen pemerintah agar lebih gencar menyosialisasikan larangan mudik agar dapat menekan lebih banyak lagi jumlah orang yang nekad mudik. Jokowi yakin potensi penularan Covid-19 dapat ditekan jika pemerintah daerah aktif sosialisasi.
“Angkanya masih besar, 18,9 juta orang yang masih akan mudik. Oleh sebab itu, harus disampaikan terus larangan mudik ini agar bisa berkurang lagi,” ujar Jokowi.
Meski tergolong cukup tinggi, namun pada saat larangan mudik diumumkan, jumlah orang yang akan mudik turun menjadi 29 juta orang atau sekitar 11 persen. Jumlah itu kembali turun menjadi 18,9 juta orang atau 7 persen usai pemerintah daerah memulai sosialisasi.
Pemerintah menerapkan larangan mudik pada Idulfitri tahun ini, yang berlaku pada 6-17 Mei 2021. Aturan itu dibuat untuk menekan potensi penularan Covid-19. Pasalnya, kasus Covid-19 di Indonesia selalu melonjak usai libur panjang.
Tahun lalu, pemerintah sekadar mengimbau warga agar tak mudik. Pasca-libur Lebaran, jumlah kasus Covid-19 pun melompat 93 persen.