Nasional
13 Jamaah Umrah Indonesia Positif Covid-19, Kemenag: Kami akan Evaluasi
Mengejutkan, 13 jamaah umrah asal Indonesia dinyatakan positif Covid-19. Mereka adalah 8 jamaah dari kloter I dan 5 jamaah dari kloter II.
“Terhadap 13 (jamaah itu) akan dilakukan karantina dan PCR di Arab Saudi. Penanganannya adalah tanggung jawab pemerintah Arab Saudi. Saat ini jamaah tersebut sudah diisolasi dan dites ulang. Mudah-mudahan hasilnya negatif,” kata Direktur Bina umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim dalam konferensi pers virtual BNPB, Rabu (11/11/2020), seperti dikutip dari Bisnis.com.
Terkait peristiwa itu, Kemenag berjanji akan melakukan kajian. Di antaranya akan diberikan advokasi serta perhatian terhadap konsumsi para jamaah oleh penguasa Arab Saudi.
Padahal, selama proses pemberangkatan, semua jamaah asal Indonesia dalam kondisi negatif Covid-19. Dengan adanya jamaah yang terpapar Covid-19, pemerintah Indonesia akan melakukan evaluasi dengan mempertimbangkan risiko terburuk.
“Pada saat berangkat sudah di karantina dan dilakukan tes. Hasilnya negatif. Kemudian ketika dikarantina di Arab Saudi jadi positif [Covid-19],” jelasnya.
Dengan kejadian ini, Kemenag sedang melakukan kajian-kajian mengenai kemungkinan-kemungkinan jamaah Indonesia terkena Covid-19. Kemenag juga meminta jemaah dan penyelenggara umrah di Arab Saudi menaati protokol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan selama pelaksanaan umrah.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman. Ia meminta jamaah dan travel taat pada aturan yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi.
“Kemenag berharap agar calon jamaah umrah dan travel, betul-betul disiplin mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan pihak Saudi,” katanya.
Komentarnya itu disampaikan karena Kemenag mendapat laporan tentang adanya jamaah yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol saat pelaksanaan ibadah umrah. Padahal, tambahnya, protokol kesehatan harus menjadi komitmen bersama untuk mengurangi potensi penularan wabah Covid-19.