Artikel
Nasihat Imam Ja’far Shadiq a.s tentang Amal
Suatu hari ketika bersama Imam Shadiq a.s. dalam pembahasan masalah amal, Mufadhal bin Umar berkata, “amalku begitu sedikit!
“Imam Shadiq a.s. kemudian berkata, “tenanglah! mintalah ampunan pada Allah swt. Ketahuilah bahwa amal sedikit disertai takwa itu lebih baik daripada amal banyak tanpa takwa.”
“Bagaimana bisa banyak beramal namun tidak bertakwa?” tanyaku.
“Bisa. Ia memberikan makan pada orang-orang, beramah-tamah pada tetangganya, dan pintu rumahnya selalu terbuka untuk orang-orang akan tetapi pada saat itu juga ketika pintu untuk melakukan perbuatan haram terbuka (kesempatan untuk melakukan perbuatan haram), ia melakukan perbuatan haram tersebut. Ini adalah amal tanpa takwa.
Lalu, seseorang yang walaupun tidak mempunyai hal baik itu (memberikan makan, ramah-tamah pada tetangga,…) akan tetapi ketika kesempatan untuk melakukan perbuatan haram hadir, ia menjauhinya dan tidak melakukan perbuatan haram tersebut. [maka yang kedua itu lebih baik]. (Al-Kafi, jild 2, hal 76, hadits no 7)
(sutia/mz/ahlulbaitindonesia)
Continue Reading