Berita
Musuh Kalah Jika Mukminin Punya Dua Unsur Ini
Musuh Kalah Jika Mukminin Punya Dua Unsur Ini
Dibutuhkan dua unsur penting untuk menghadapi permusuhan ini, (dan) saya selalu mewasiatkan hal ini, serta akan terus mengingatkan guna menghadapi permusuhan ini. Dibutuhkan dua unsur dalam setiap manusia. Pertama, bashirah (kearifan). Kedua, kesabaran (istiqamah).
Selama dua unsur ini ada, maka musuh tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak bisa memberikan pukulan. Musuh tidak mencapai keberhasilan apapun dalam menghadapi sistem Islam. Bashirah (kearifan) dan kesabaran. Ini adalah yang dikatakan Amirul Mukminin, Imam Ali as, “Panji ini tidak diusung kecuali oleh orang yang punya bashirah dan kesabaran, serta ilmu tentang kebenaran.” (Nahjul Balaghah, Khutbah ke-173)
Apa itu bashirah? Bashirah (kearifan) berarti memiliki ketajaman pikiran dan mengenal jalan yang benar. Manusia terkadang berbuat kesalahan, terlebih orang yang baru di suatu tempat, persentasee (untuk berbuat) kesalahan lebih besar lagi. Bahkan orang yang sudah berpengalaman pun terkadang dapat melakukan kesalahan dalam beberapa kasus. Perlu waspada agar tidak salah dalam menemukan kebenaran. Inilah makna basirah. Dapat menemukan jalan di tengah badai fitnah dan memahami jalan yang benar.
Apa arti kesabaran? Kesabaran berarti ketahanan di jalan tersebut, tidak melenceng dari jalan lurus itu, dan bersikeras untuk bergerak di jalan lurus itu. Jangan menyalahartikan kesabaran. Terkadang musuh, atau mereka yang tidak memiliki pemahaman yang benar, menyalahartikan makna kesabaran. Kesabaran berarti: beristiqamah, bersikeras untuk bergerak, meneruskan perjuangan dan tidak berhenti. Ini adalah arti kesabaran dalam menghadapi musuh.
Baca juga : Bulan Ramadhan, Kesempatan Terbaik Berdamai dengan Allah
Jika dua unsur ini ada, niscaya musuh tidak akan menang. Salah satu cara untuk menjaga dua unsur ini di tengah masyarakat adalah saling mewasiatkan, seperti tercantum dalam surah al-Asr.
Allah Swt berfirman: Serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (QS. al-Asr: 3)
Masyarakat saling memberi wasiat satu sama lain, (maka) rantai wasiat ini, baik pada kebenaran, yaitu menekankan jalan yang benar, maupun tentang kesabaran, dapat menjaga segala hal. Jika saling mewasiatkan pada kebenaran dan kesabaran, serta bashirah ada di tengah masyarakat, maka masyarakat seperti ini tidak akan tertipu dengan mudah oleh gerakan-gerakan musuh.
Namun, jika budaya saling berwasiat, yang merupakan rantai pengaman mukminin, itu terputus, sudah dipastikan akan mendatangkan kerugian. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. Tanpa saling berwasiat seperti ini, kerugian akan datang.
Imam Ali Khamenei
Disadur dari Youtube MaulaTV
https://www.youtube.com/watch?v=DYYpwU8ZrXU&ab_channel=MaulaTVChannel
Baca juga : Poros Perlawanan Lancarkan 27 Serangan Hantam Rezim Zionis