Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Muktamar ke-3 Ormas Ahlulbait Indonesia

Jakarta – Ahlulbait Indonesia (ABI) adalah sebuah organisasi masyarakat (ormas) Islam yang menjadi wadah bagi masyarakat Muslim Syiah di Indonesia. Pada Jumat, 29 November sampai dengan 1 Desember 2019 ABI telah sukses melaksanakan muktamarnya yang ke-3.

Tonton video Pemaparan Dr. Juraidi dari Kementerian Agama

Sebelum dimulainya muktamar nasional, acara diawali dengan seminar yang diisi oleh narasumber tokoh besar nasional, yaitu Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, Yudilatif, PhD dan Dr. Muhsin Labib, MA dengan membahas tema “Peran Ormas Islam dalam Membangun Strategi Kebudayaan Nasional”. Kegiatan dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, Indonesia raya, dan dibuka  langsung oleh perwakilan Kementrian Agama Republik Indonesia, Dr. Juraidi, MA sebagai Direktur Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.

Tonton video Pemaparan Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA

“Atas nama pemerintah Kemenag menyambut baik muktamar ini sebagai bagian dari ormas Islam dan diharapkan berkontribusi khususnya di bidang keagamaan,” ucap Dr. Juraidi. Setelah setelah memberikan sambutan beliau kemudian memukul gong sebagai tanda dimulainya acara yang berskala Nasional ini.

Tonton video Pemaparan Yudi Latif Ph.D

Muktamar ke-3 ini dihadiri kurang lebih 134 orang dari berbagai perwakilan, baik DPW, DPD seluruh Indonesia dan Badan Otonom ABI seperti MAI dan Pandu ABI. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari di Hotel Horison Arcadia bilangan Jakarta Pusat ini sukses terselenggara dan menghasilkan pimpinan baru yang dipilih secara langsung oleh para muktamirin. Ustaz Dr. Zahir Yahya terpilih sebagai Ketua Umum DPP ABI periode 2019-2024, sebelumnya jabatan ketua umum oleh Ustaz Hassan Alaydrus yang menjabat selama 2 periode.

Tonton video Pemaparan Dr. Muhsin Labib, MA

Ustaz Abdullah Beik sebagai ketua panitia acara mengatakan, “dengan adanya kegiatan ini kami berharap semakin mempererat tali silaturahmi antar sesama anggota ABI serta bisa menambah wawasan dalam mencermati perbedaan sehingga menimbulkan kehidupan yang dinamis”.

 

 

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *