Connect with us

Berita

Mufti Suriah: Konflik di Suriah Bukan Konflik Agama, Apalagi Sunni dan Syiah

Jakarta, Kamis 1/11/2018 – Seminar kebangsaan bertajuk “Jangan Suriahkan Indonesia!” di Magzi Ballroom Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, sebagai keynote Speaker Syeikh Dr Adnan al-Afyouni Mufti Suriah sekaligus Ketua Dewan Rekonsiliasi Nasional, Suriah. Dihadiri juga oleh beberapa narasumber seperti Drs. Djoko Harjanto sebagai Duta Besar Indonesia untuk Suriah.

Syeikh Dr Adnan al-Afyouni memulai memberikan tausiyahnya di hadapan peserta seminar yang hadir meramaikan acara.  Syeikh menuturkan bahwa sejak ratusan tahun yang lalu Suriah masih sangat aman, agama itu menyatukan, bukan untuk menciptakan konflik. Krisis Suriah sebenarnya adalah masalah politik yang melibatkan banyak negara. Jadi bukan krisis antar umat beragama, apalagi konflik antara sunni dan syiah.

“Sumber konflik itu disebabkan oleh beberapa hal berikut, Qatar ingin melewatkan pipa gas melalui Suriah, Amerika ingin melindungi atau memberikan keamanan kepada Israel dari potensi serangan Suriah, dan Amerika juga ingin menguasai ladang minyak dan gas di Suriah yang melimpah. Sebelum konflik, Suriah adalah negara paling aman di dunia, bahkan melebihi negara-negara di Eropa. Kebutuhan hidup atau pokok harganya murah. Amat sulit menemui orang-orang miskin di sana. Suriah sangat beragam, terdiri dari bermacam umat beragama tapi tetap rukun dan damai,” paparnya.

“Lalu bagaimana para pemberontak dan negara-negara yang berkepentingan itu bisa menguasai Suriah? agar konflik bisa meluas setelah melihat kondisi Suriah yang aman itu maka digunakanlah isu agama. Banyak negara-negara asing mengirim pemberontak ke suriah. Celah yang dipakai oleh mereka untuk membuat krisis memainkan isu agama, dengan memainkan propaganda agama, di masjid memainkan propaganda agama untuk memecah belah,” ujar Syekh Adnan.

Duta besar Indonesia di Suriah, Djoko Harjanto sempat menceritakan betapa mengerikannya hidup di wilayah konflik itu. Setiap hari ada saja dentuman bom dan suara tembakan tiada henti. Pasukan bersenjata yang bernama Free Syrian Army pada 2011 adalah orang-orang bersenjatayang anti terhadap pemerintah, yang kemudian menjadi cikal bakal berlanjutnya gejolak konflik di Suriah. Kemudian ada demonstrasi, ada pihak-pihak oposisi yang dapat senjata kemudian menyebar ke mana-mana. Kemudian berkobar sebegitu kuatnya, para pemberontak itu menamakan dirinya Free Syrian Army. Dari free army ini lalu muncul lagi Al Nusro, kemudian tahun 2013 baru muncul ISIS.

Djoko pun heran, mengapa banyak orang yang tergiur untuk ikut ISIS, hingga akhir tahun 2014 ISIS masih ada, dan konflik itu luar biasa, Djoko menuturkan memasuki wilayah perang, tugas utama beliau sebagai duta besar adalah untuk melindungi TKI, Mahasiswa dan Staf kedutaan.

“Ketika 2015 saya masuk Aleppo, bukan karena berani, tapi untuk melindungi rakyat kita di sana, banyak juga TKI, mereka butuh perlindungan. Itu tidak semenit pun berhenti itu mortir, senapan, AK47 bahkan bom. Kenang Djoko waktu bertugas dulu di Suriah.” Kenang Djoko

“Dulu sudah ada program pendidikan gratis, mulai dari Taman Kanak-kanak hinggaPerguruan Tinggi. Dan untuk bidang Kesehatan juga dijamin pemerintah, semua jenis penyakit apapun dan bagaimana pun beratnya tanpa terkecuali ditanggung pemerintah. Segala sesuatu yang menyangkut kebutuhan pokok dipenuhi oleh pemerintah. Tidak ada lagi yang bisa dimainkan di Suriah kecuali celah agama, mereka melakukan fitnah
melalui agama,” tambahnya.

“Pelajar dan mahasiswa yang belajar di sana berasal dari lebih 60 negara, diantaranya dari Indonesia. Saya sangat terkesan dengan pelajar asal Indonesia karena tetap berada di Suriah sejak awal-awal konflik. Saya waktu itu menawarkan kepada para pelajar ,jika ingin kembali ke negara masing-masing silahkan. Tapi jika ingin tetap di Suriah, maka pemerintah Suriah akan melindungi dan menjaganya sesuai kemampuan yang dimilikinya.” Papar Syeikh Dr. Adnan Al Afyouni.

Menurut Dr, Syeikh Adnan Al Afyouni ciri-ciri orang beragama adalah selalu menyandarkan semuanya kepada Allah SWT setelah berikhtiar atau berusaha. Dan khusus pelajar Indonesia sangat diapresiasi oleh Syeikh, dengan berbagai cobaan dan konflik yang telah dialami oleh Suriah, Indonesia adalah sahabat sejati Suriah. Dan untuk rekonsiliasi, Presiden Bashar Asad siap memberi maaf pada warga negaranya yang telah ikut memberontak. (dh)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Internasional

Drone Hizbullah Serang Markas Zionis di Tel Aviv

Drone Hizbullah Serang Markas Zionis di Tel Aviv

Ahlulbaitindonesia.or.id – Menurut laporan jaringan Shahab yang mengutip IRNA, Hizbullah menyatakan bahwa Muqawama Islam melancarkan serangan untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza serta mempertahankan Lebanon dan warganya. Dalam operasi bertajuk “Khaibar” dengan kode “Ya Nasrallah,” pada Rabu (13/11) siang, Hizbullah untuk pertama kalinya mengirim skuadron drone bersenjata khusus untuk menyerang pangkalan Kirya di Tel Aviv.

Dilansir Parstoday, dalam pernyataannya, Hizbullah mengklaim bahwa serangan menggunakan drone kamikaze tersebut tepat mengenai sasaran.

Baca juga : Serangan Drone Irak Guncang Wilayah Pendudukan Rezim Zionis

Pangkalan Kirya, menurut Hizbullah, adalah pusat komando Kementerian Pertahanan, Staf Umum Militer, ruang komando perang, serta pusat kendali dan pengawasan militer angkatan udara rezim zionis.

Sebagai bagian dari operasi Khaibar, Hizbullah juga menyatakan telah menargetkan basis militer “Amos” milik rezim zionis, yaitu pusat sistem transportasi di wilayah utara, yang berlokasi di sebelah barat kota Afula, sekitar 55 kilometer dari perbatasan Lebanon. Serangan ini dilakukan dengan drone presisi.

Sejak 23 September 2024, militer zionis telah melancarkan serangan besar-besaran ke berbagai wilayah di Lebanon selatan, yang hingga kini masih berlangsung. Berdasarkan laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Lebanon, agresi ini telah menewaskan lebih dari 3.234 warga dan melukai lebih dari 14.000 orang.

Menanggapi serangan terhadap warga sipil Lebanon, Hizbullah telah melancarkan serangkaian operasi balasan terhadap posisi-posisi dan distrik zionis di wilayah utara Palestina yang diduduki.

Baca juga : Yaman Serang Pangkalan Zionis dengan Rudal Hipersonik

Continue Reading

Nasional

Kapolri Apresiasi Brimob-Densus: 181 Teroris Ditangkap!

Densus 88 Sebut 181 Lembaga Nonprofit Terkait Kelompok Teroris

Ahlulbaitindonesia.or.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi tinggi atas sinergi apik antara Brimob dan Densus 88 dalam menghalau ancaman terorisme di Indonesia. Dalam setahun terakhir, kolaborasi ini berhasil membekuk 181 terduga teroris, sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jenderal Sigit dalam perayaan HUT Ke-79 Korps Brimob Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (14/11) dilansir Detiknews. Dalam sambutannya, ia menegaskan peran krusial Brimob dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Peran Brimob sangat penting dalam menjaga Kamtibmas. Kehadiran mereka yang selalu siap dan sigap menjadi andalan dalam menjaga keamanan,” ujar Jenderal Sigit.

Baca juga : Menag Tegaskan Aturan Ketat Tangkal Pelecehan di Pesantren

Ia juga menyoroti kolaborasi Brimob dengan Densus 88 yang sukses menekan angka terorisme sepanjang tahun 2023 hingga 2024. Melalui kerjasama ini, sebanyak 181 tersangka teroris berhasil diamankan, yang menunjukkan efektivitas operasi gabungan antara dua unit elit Polri tersebut.

“Terima kasih kepada rekan-rekan Brimob atas kolaborasi bersama Densus. Selama satu tahun ini, kita berhasil mengamankan 181 tersangka teroris. Ini bukti nyata komitmen kita melawan teror,” jelasnya.

Lebih lanjut, Jenderal Sigit menekankan bahwa Presiden Prabowo memberikan instruksi jelas untuk mencegah segala bentuk ledakan, sekecil apapun. Dengan prinsip *zero crime*, Polri melaksanakan tindakan preventif secara tegas, memastikan keamanan dengan bukti-bukti yang kuat di lapangan.

“Instruksi Bapak Presiden adalah zero crime, tidak boleh ada ledakan sekecil apapun. Ini membuat kita harus menerapkan *preventive strike*, mengantisipasi potensi ancaman dengan bukti yang cukup. Alhamdulillah, dukungan dan peran Brimob sangat besar dalam hal ini,” pungkas Jenderal Sigit.

Baca juga : Pengamat: Terorisme Masih Jadi Ancaman Serius!

Continue Reading

Internasional

Serangan Drone Irak Guncang Wilayah Pendudukan Rezim Zionis

Serangan Drone Irak Guncang Wilayah Pendudukan Rezim Zionis

Ahlulbaitindonesia.or.id – Langit di wilayah Palestina yang diduduki tampak suram saat deru drone membelah udara, membawa pesan perlawanan dari tanah Irak. Serangkaian serangan yang dilancarkan oleh Resistensi Irak menyasar beberapa titik strategis, memulai babak baru dalam perjuangan panjang mereka. Dalam pengumuman pada hari Rabu (13/11), kelompok tersebut menyatakan bahwa operasi pertama berhasil menghantam target di pusat wilayah pendudukan, sementara serangan kedua mengarah ke target di bagian utara.

Baca juga : Yaman Serang Pangkalan Zionis dengan Rudal Hipersonik

Dilansir al-Manar, Kelompok itu menjelaskan bahwa serangan-serangan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan mereka untuk melawan pendudukan dan menyuarakan dukungan bagi rakyat Palestina serta Lebanon. Di hari yang sama, para pejuang perlawanan Irak memastikan bahwa mereka telah menargetkan lokasi vital di wilayah utara yang diduduki menggunakan drone, dengan latar belakang kekejaman yang disebut mereka sebagai “pembantaian terhadap warga sipil” oleh pihak pendudukan.

“Operasi kami untuk menghancurkan benteng musuh akan terus meningkat,” tegas kelompok itu.

Sebelumnya, pada Selasa dini hari, mereka melaporkan serangan drone lainnya yang mengincar target militer di wilayah selatan yang diduduki. Kelompok tersebut juga mengaku bertanggung jawab atas dua serangan drone terpisah di target militer di utara wilayah pendudukan di waktu fajar.

Dengan penuh keteguhan, Resistensi Irak berjanji akan meningkatkan intensitas serangan mereka, membawa pesan bahwa perlawanan akan terus berlanjut dan benteng-benteng musuh akan menjadi sasaran berikutnya.

Baca juga : Tank Merkava Hancur, 4 Tentara zionis Tewas di Gaza

Continue Reading

Trending