Minoritas Tertindas Di Mata Calon Penguasa (2)

Setelah sebelumnya kami muat hasil wawancara dengan Fadli Zon selaku perwakilan partai Gerindra terkait sikap partainya terhadap hak-hak minoritas, hari ini Rabu 14 Mei 2014 tim ABI Press mewawancarai Nurmansyah E. Tanjung selaku tim kesekjenan PDI Perjuangan dengan tema yang sama. 

Dalam perbincangan dengan kami di kantornya, Nurmansyah pun menjelaskan sikap PDIP terhadap hak-hak minoritas. Menurutnya tidak ada istilah minoritas dan mayoritas karena semua warganegara berkedudukan sama di hadapan negara dan mereka semua wajib dilindungi.

Ketika ditanya mengenai Muslim Syiah di Sampang Madura dan Jamaah Ahmadiyah yang selama ini sering dianggap sebagai kelompok minoritas yang tertindas, Nurmansyah menegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak ingin mengkotak-kotakkan suatu kelompok di antara kelompok yang lain. Karena PDIP selalu berpegang teguh pada konstitusi yang menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan. Jadi, siapapun mereka, kelompok mana pun yang tertindas, maka otomatis harus dilindungi. 

“Saya tidak ingin menyebut Syiah atau apapun. Semuanya di hadapan negara memiliki hak yang sama,” tegas Nurmansyah. 

Lalu apakah mereka; Syiah dan Ahmadiyah akan dibantu dalam hal pemulihan hak-haknya oleh PDIP jika nantinya parpol ini berkuasa?

“Tentu harus dibantu. PDIP akan selalu melaksanakan amanat konstitusi yang melindungi warganegaranya,” ungkapnya.

Apakah mereka juga boleh menagih komitmen PDIP terkait hal ini?

“Ya pasti lah.. Tidak hanya Syiah dan Ahmadiyah saja. Semuanya sebagai warganegara boleh menagih haknya,” tambahnya.

Apa sikap PDIP terkait pelaku kekerasan yang sering menindas kelompok yang dianggap minoritas?

“Harus ditindak! Jika PDIP berkuasa kekerasan semacam itu tidak boleh lagi terjadi dan akan dihentikan!”

Lalu apa yang akan dilakukan PDIP ketika berkuasa nanti terhadap Ahmadiyah dan Syiah yang masih menjadi pengungsi?

Kepada ABI Press Nurmansyah yang juga Sekretaris Jenderal Baitul Muslimin Indonesia ini menjelaskan bahwa jika nantinya PDIP benar-benar berkuasa, maka siapapun yang tertindas pasti akan dilindungi. 

“Apalagi menegakkan keadilan adalah salah satu komitmen Baitul Muslimin Indonesia juga,” pungkasnya. (Malik/Yudhi)

Berita terkait sebelumnya : Minoritas Tertindas Di Mata Calon Penguasa