Berita
Merdeka Menurut Imam Ali bin Abi Thalib a.s
Merdeka Menurut Imam Ali bin Abi Thalib a.s
Inilah orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan anak-anak. Inilah sosok terpilih yang dinikahkan dengan Fathimah binti Muhammad SAW.
Dialah Ali bin Abi Thalib sosok cerdas yang penuh semangat. Cerah wajahnya, ceria perangainya, berwawasan luas dan gagah berani.
Ali juga dikenal memiliki kefasihan bahasa. Diantara para ilmuan, ahli bahasa dan sastera Arab, tak seorangpun yang menyangkal kebesaran Ali. Setelah Kalamullah dan hadits Rasul, kata-kata Ali-lah yang paling agung, punya metode terbaik dan paling mengandung arti dan makna.
Kefasihan dan kebalighan (memilih kata yang tepat dan mudah), Ali karena kedekatannya dengan Rasul. Terutama karena sejak hari-hari pertama pengutusan nabi, Ali termasuk pengikut setia Rasul. Dimasa itu, beliau banyak mengenal ajaran-ajaran wahyu. Karena itu, wujud beliau sarat dengan ajaran-ajaran Ilahi.
Baca juga : Jangan Ingkari Keadilan Tuhan
Kefasihan bahasa dan kedalaman pengetahuan Ali bisa dilihat dari bagaimana ia memaknai kemerdekaan yang hakiki.
Tentang makna merdeka, ia lebih menekankan pada esensi asal manusia yang lahir “merdeka”, tidak boleh membiarkan dirinya menjadi “budak (dijajah)” manusia lain, dan keniscayaan manusia untuk “merdeka” dari keserakahan dan sebagainya.
Berikut makna ‘Merdeka’ menurut Ali bin Abi Thalib:
أيها الناس إن آدم لم يلد عبدا ولا أمة، وإن الناس كلهم أحرار
“Wahai manusia! Sesungguhnya Adam tidak lahir sebagai seorang budak, dan sesungguhnya manusia seluruhnya adalah orang-orang yang merdeka”.
[Mizanul Hikmah 1/582; Nahjul Sa’adah 1/198]
Baca juga : Rahbar: Inilah Lima Prinsip Fenomenal Imam Khomeini
لا تكن عبد غيرك وقد جعلك الله حرا
“Janganlah engkau menjadi budak orang lain karena Allah telah menjadikanmu seorang yang merdeka”.
[Mizanul Hikmah 1/582; Nahjul Balaghah, surat ke 31]
لا يسترقنك الطمع وقد جعلك الله حرا
“Janganlah sampai keserakahan memperbudakmu karena Allah telah menjadikanmu seorang yang merdeka”.
[Mizanul Hikmah 1/582; Ghurar al-Hikmah, no. 10317]
Baca juga: Sambut Peringatan Kemerdekaan Indonesia Ke-73, Mahasiswa Indonesia Di Iran Gelar Diskusi Kebangsaan