Berita
Mengenal Makam Sayidah Zainab as
Makam salah satu putri Imam Ali as, yaitu Sayidah Zainab al-Kubra as, terletak di Kairo, Mesir. Persisnya di lingkungan as-Sayyidah Zainab as di wilayah selatan Kairo. Makam itu dikenal sebagai tempat tertua dan paling ramai dikunjungi peziarah.
Di dekat makam Sayyidah Zainab as, terdapat sebuah jalan bernama Zainal-’Abidin. Terdapat pula alun-alun dekat makam yang disebut “Hadrat Zainab as” itu.
Kalangan sejarahwan berbeda pendapat terkait makam dan bangunan sejarah di tempat itu. Salah satu laporan sejarah menyebutkan bahwa makam itu dikaitkan dengan sosok Sayyidah Zainab as. Seorang sejarahwan menyebutkan bahwa setelah tragedi Karabala, Sayyidah Zainab as kembali ke Madinah. Namun, akibat tekanan penguasa Madinah saat itu, beliau didesak untuk segera keluar dari kota itu.
Pada 61 H/681, Sayyidah Zainab as bertolak ke Mesir, yang penduduknya kala itu terkenal sebagai pecinta Ahlul Bait. Beliau akhirnya tinggal hingga wafat di Mesir pada 62 H/682. Menurut pendapat ini, Sayyidah Zainab as dimakamkan di tempat yang sekarang disebut sebagai “Masjid as-Sayyidah Zainab as”.
Laporan lain menyebutkan bahwa pada abad ke-6 H (abad ke-12 Masehi), sezaman dengan pemerintahan Sayifuddin Abu Bakar bin Ayyub, gubernur Kairo, Fakhr ad-Din ats-Tsa’lab al-Ja’fari dan di antara para pemimpin mulia Zainabiyyun, membangun sebuah gedung di tempat itu.
Makam Sayyidah Zainab as di Kairo diperbaiki oleh gubernur Mesir di era Sultan Salim Qanuni, raja Ottoman ke-10 pada abad ke-10/16. Kemudian, pada 1174 H/1760-1, ‘Abd ar-Rahman Katkhuda (Kadkhuda), salah satu komandan Mesir, melakukan upaya besar-besaran untuk merekonstruksi dan melakukan perluasan tempat budaya dan ziarah di Mesir, seraya merekonstruksi Makam Sayyidah Zainab as.
Pada 1210 H/1795-6, darih di dalam makam diganti dengan darih yang terbuat dari tembaga. Kemudian gubernur Mesir, Muhammad Ali Pasha, merekonstruksi dan memperluas tempat ini pada 1270 H/1853-4.
Berikutnya, pada 1294 H/1877-8, gerbang masuk ke kubah pusara Sayyidah Zainab as ditutup dengan batu marmer Mesir dan Istanbul oleh Muhammad Tawfiq Pasha. Rekonstruksi kubah, masjid dan pusara suci Sayyidah Zainab as dimulai pada 1297 H/1879-80 oleh gubernur saat itu dan selesai pada 1320 H/1902-3.
*Sumber: Wikishia