Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Membangun Agama Cinta

Jalaluddin Rakhmat

Mengundang berbagai pemerhati keberagamaan dan kebhinekaan, Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) kembali mengadakan diskusi dan bedah buku “Perjalanan Menjumpai Tuhan” karya Dr. Jalaluddin Rakhmat, Kamis (23/4) di kantor ICRP, Jakarta.
Dalam bedah bukunya, pria yang akrab dipanggil Kang Jalal ini mengkritik pola keberagamaan masyarakat yang menurutnya terpengaruh otoritarianisme dan instrumentalisme.

“Pola keberagamaan yang otoritarian, yang dasarnya itu obedient mutlak, membentuk sikap if you are not with me, you are against me,” ujar Kang Jalal. “Inilah benih radikalisme yang kita kenal sebagai takfirisme saat ini.”

“Yang harus kita dorong adalah pola keberagamaan yang humanistik, agama yang dasarnya adalah cinta. Yaitu agama yang melihat paham lain bukan cuma keniscayaan tapi juga bahkan dibutuhkan,” lanjut Kang Jalal.

Menurut Direktur ICRP, Ulil Abshar Abdalla, kondisi ini sudah sangat genting. Masyarakat terpapar pandangan takfirisme ini dengan cepat.
“Kita sekarang berhadapan dengan bahaya yang tidak main-main. Karena agama sekarang menjadi sentimen yang membakar massa, agama mudah untk memobilisasi massa. Ini bahaya,” ujar Ulil.

“Sekarang kita sampai pada tahap, orang beda paham soal agama langsung dimusuhi. Dan  kecenderungan ini makin naik. Daftar yang dimusuhi makin banyak. Ini berbahaya, merusak anyaman sosial kita,” tegas Ulil. (Muhammad/Yudhi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *