Berita
Maulid Nabi di YAPI Kokohkan Ukhuwah Syiah-Sunni
Sudah menjadi tradisi bahwa di setiap hari Senin terakhir bulan Maulid, Senin (27/1) menjadi hari yang istimewa bagi Yayasan Pendidikan Islam (YAPI) Bangil.
Menurut panitia Maulid, Senin ini sekitar 4000 orang memadati area ponpes di kawasan Beji itu untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw yang tahun ini mengangkat tema “Uhibbuka ya Rasulallah!”
“Ya. Benar. Maulid yang kami adakan di Senin terakhir bulan Maulid ini merupakan tradisi yang diwariskan pendiri YAPI Bangil, almarhum Ustad Husein bin Abu Bakar al-Habsyi,” jelas panitia Maulid, Muhammad Baqir al-Haddad via telepon.
Perhelatan Maulid yang dihadiri wali murid, perwakilan pejabat pemerintah, para kiai, tokoh masyarakat, serta tamu undangan ini alhamdulillah berjalan lancar dan aman. Acara dimulai pukul 08.30 WIB dan berakhir bakda Zuhur, sekitar pukul 12.45 WIB.
Dalam ceramahnya, Ustad Hasyim al-Habsyi menekankan kepada hadirin untuk meneladani kehidupan Rasulullah. “Jangan sampai Rasulullah hijrah dari hati umat karena umat tidak meneladani akhlak beliau.”
Sementara Ustad Muhammad bin Alwi dalam ceramahnya menyatakan, kecintaan kepada Rasulullah merupakan landasan kuat untuk mengukuhkan ukhuwah Islamiyyah di tengah makin gencarnya upaya musuh-musuh Islam untuk memecah-belah umat.
“Kami yakin, peringatan Maulid Nabi semacam ini akan mampu menyatukan hati umat Islam. Ambil contoh tak perlu jauh-jauh. Selama ini sudah terbukti, Maulid di YAPI setiap tahun selalu dihadiri berbagai kalangan. Baik dari Syiah, Sunni dalam hal ini NU, juga ormas-ormas lain. Itulah bukti bahwa kita bisa duduk bareng,” aku Baqir seraya menambahkan bahwa untuk mengamankan acara, hingga saat ini pihak YAPI Bangil selalu bekerjasama dengan aparat keamanan, melibatkan peran serta RT setempat, serta dukungan penuh dari Banser NU. (Muhammad/Yudhi)