Berita
Maulid “Islah” Pengungsi Syiah Sampang dan Warga Kampung Halaman
Terik matahari di Rusunawa, Jemundo, Sidoarjo tak mampu menyurutkan keceriaan para pengungsi Syiah Sampang, Madura yang Kamis (22/1) lalu menerima sekitar 60 lebih saudara-saudara mereka dari kampung halaman untuk memperingati Maulid Nabi bersama-sama di pengungsian.
Suasana kekeluargaan muncul dari mereka yang dua tahun lalu sempat menjadi korban provokasi kelompok intoleran hingga terlibat perseteruan dan kesalahpahaman yang merugikan kedua belah pihak. Namun kini, senyum dan tawa canda menghiasi suasana peringatan Maulid Nabi siang itu.
Ustaz Abdullah Hinduan dalam tausiyah maulidnya mengingatkan bahwa Nabi Muhammad Saw adalah nikmat yang tiada tara. Nabi pembawa kedamaian pada hati-hati manusia yang awalnya bertikai dan penuh dengan kebencian. Umat Islam juga mengenal Nabi Muhammad Saw sebagai “nabi rahmatan lil ‘alamin.”
“Nabi Muhammad adalah nabi penebar kedamaian di tengah kehidupan umat manusia,” terang Ustaz Abdullah Hinduan.
Salah satu ajaran terpenting Nabi adalah agar umat Islam selalu menebarkan salam. Bahkan salah satu pesan utama beliau kepada seluruh umat Islam adalah sesungguhnya ajaran Islam merupakan ajaran yang mengutamakan kedamaian.
Sementara itu Ustaz Ahmad Fudholi, yang mewakili para tamu dari kampung halaman para pengungsi Syiah Sampang menerangkan bahwa Nabi Muhammad telah membawa manusia dari alam jahiliah menuju pada alam yang terang benderang ini yakni agama Islam.
Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa kedatangannya bersama dengan saudara-saudara yang lain dari kampung halaman selain untuk memperingati Maulid Nabi, juga sebagai ajang silaturahmi dan juga ajang saling memaafkan agar kedua belah pihak sama-sama “plong.”
“Saya mewakili rombongan kalau ada yang tidak berkenan, mohon maaf,” pinta Ustaz Fudholi.
Salah satu warga kampung bernama Jhoe Jaya menyatakan keprihatinannya atas kondisi saudaranya di pengungsian.
“Saya berharap para pengungsi bisa secepatnya pulang, balik ke kampumg halaman,” harap Jaya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh anggota Polres dan Kapolsek setempat yang bergabung bersama para pengungsi dan masyarakat dari Sampang. (Lutfi/Yudhi)