Makin Merapat ke Iran, AS Tambah Sanksi Venezuela

Kementerian Luar Negeri Venezuela dalam pernyataan Senin (21/9) lalu mengecam sanksi AS yang baru-baru ini diumumkan terhadap Presiden Nicolas Maduro sebagai “agresi”, demikian dilaporkan Sputnik.

“Venezuela menolak dan mengutuk di hadapan komunitas internasional, agresi baru oleh rezim AS, yang telah mengumumkan sanksi sepihak terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro tanpa alasan apapun sebagai bagian dari kampanye agresi yang sedang berlangsung terhadap Iran, Venezuela, dan seluruh sistem multilateral PBB,” ujar pernyataan resmi itu.

Menurut pernyataan itu, pengumuman sanksi Washington terhadap Maduro adalah “upaya lain untuk mengabaikan kelembagaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya Dewan Keamanan PBB. Tindakan baru terhadap multilateralisme ini menegaskan bahwa elit penguasa AS sama sekali tidak menghormati keputusan bersama yang diperlukan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.”

Venezuela menggarisbawahi dalam pernyataannya “komitmennya yang tidak dapat direduksi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Seraya itu, ditekankan bahwa “tidak ada tindakan yang mengintimidasi dan arogan oleh rezim AS yang akan mencegahnya menjalankan hak kedaulatannya untuk membangun hubungan ekonomi dan komersial secara bebas dengan Republik Islam Iran dan dengan negara manapun.”

Pernyataan itu menyusul pengumuman sebelumnya yang disampaikan Pompeo perihal sanksi ilegal baru AS terhadap Maduro. Bersamaan dengan itu, Pompeo juga mengumumkan sanksi baru AS yang arogan dan ilegal terhadap Kementerian Pertahanan Iran dan pejabat lain yang terkait dengan program rudal dan nuklir negara itu.