Berita
Letjen TNI (Purn) Djaja Suparman: Syiah Bukan Ancaman NKRI
Isu ancaman terhadap NKRI bukan hal yang baru. Sudah banyak kalangan dituding sebagai kelompok dengan ideologi yang disebut-sebut mengancam NKRI. Komunitas Syiah di Indonesia pun tak luput dari tuduhan tersebut. Terbukti, sejumlah oknum begitu masif menyebarkan isu bahwa Syiah merupakan ancaman bagi NKRI.
Terkait isu tersebut, ABI Press mewawancarai Letjen (Purn) Djaja Suparman di hotel Borobudur, saat menghadiri acara Dialog Kebangsaan bertema “Meningkatnya Gerakan Intoleransi Beragama di Tanah Air” yang diadakan oleh Gerakan Masyarakat Penerus (GMP) Bung Karno.
Djaja mengingatkan kepada semua pihak agar tidak dengan mudah melakukan tuduhan-tuduhan tentang potensi ancaman keamanan atas NKRI terhadap kelompok manapun, termasuk juga terhadap Muslim Syiah di Indonesia tanpa adanya indikator yang jelas. Dia menegaskan banyak kelompok selain Syiah yang keberadaannya lebih mengancam NKRI, tapi pemerintah dan masyarakat kita membiarkannya saja.
“Kenapa orang hanya ribut bicara Syiah, tapi malah lupa kelompok lain yang sesungguhnya lebih mengancam NKRI?”
Menurutnya, ketika sebuah ideologi baik Syiah atau apapun, hanya berorientasi pada upaya menyempurnakan hubungan antara manusia dengan Tuhan, itu tidak ada masalah. Tapi yang bermasalah adalah ketika hubungan dengan Tuhannya itu dibawa ke dalam masalah hubungan kemasyarakatan, antara manusia dengan manusia. “Kalau ada—baik secara pribadi maupun kelompok—yang memaksa orang atau kelompok lain untuk mengikuti apa yang diyakini, itulah yang disebut mengancam NKRI,” pungkasnya. (Lutfi/Yudhi)