Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Lagi, Rezim Zionis Culik 15 Warga Palestina

Pasukan pendudukan rezim zionis, Selasa (25 Agustus 2020) menculik setidaknya 15 warga Palestina dalam serangan di seluruh wilayah pendudukan, menurut Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), seperti dilaporkan WAFA.

Empat warga Palestina diculik dan ditahan di kota Tulkarm, Tepi Barat bagian utara dan dua lainnya di Jenin. Tiga warga desa Marah Rabah, Tepi Barat selatan, dekat Betlehem, satu dari kota Samou, juga di selatan Tepi Barat, dan satu dari kota Silwad, dekat Ramallah, juga diculik paksa dan ditahan.

Selain itu, PPS melaporkan bahwa pasukan pendudukan zionis tadi malam menahan empat warga Palestina dari wilayah pendudukan Yerusalem Timur.

Empat warga Palestina lainnya tewas dalam ledakan yang dilaporkan di timur Kota Gaza tadi malam, menurut koresponden WAFA. Dua orang darinya tewas seketika, sementara dua lainnya luka parah dan meninggal dini hari tadi.

Tidak ada laporan penyebab ledakan itu, dan hanya dikatakan sebagai ledakan internal.

Sementara itu di Jalur Gaza pada hari yang sama, pesawat tempur dan artileri rezim kolonial zionis menyerang malam hari ke dua situs di timur Rafah, selatan Jalur Gaza yang terkepung, menurut koresponden WAFA.

Dilaporkan bahwa sebuah pesawat perang zionis menembakkan setidaknya satu rudal ke sebuah situs di timur kota, menghancurkannya secara total dan membakarnya sambil menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah di dekatnya, namun tidak ada korban dalam serangan itu.

Selain itu, artileri zionis juga menembakkan dua peluru ke sebidang tanah pertanian dekat perbatasan Sufa, timur laut kota, menyebabkan kerusakan material meski tidak ada korban jiwa.

Serangan terbaru lebih dari dua minggu meningkatnya ketegangan. Rezim pendudukan zionis juga menutup pintu masuk Karem Abu Salem, satu-satunya penyeberangan komersial dengan Jalur Gaza. Rezim zionis juga menutup zona penangkapan ikan di pesisir, dan menghentikan pasokan bahan bakar, memaksa satu-satunya pembangkit listrik Gaza berhenti beroperasi.

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *