Berita
Kisah Merpati Kabah
Alkisah, hiduplah seorang laki-laki yang memiliki sebuah rumah sederhana. Di tengah rumah itu tumbuh pohon kurma yang menjulang tinggi. Dedaunannya yang rimbun membuat seekor burung merpati membangun sarang di atasnya. Kedua mahluk itu hidup masing-masing di satu tempat. Laki-laki itu hidup damai di rumahnya, dan merpati itu hidup dengan tenang di atas pohon kurma.
Namun, suatu ketika muncullah perselisihan di antar keduanya. Pemicunya, setiap kali sang merpati menetaskan anak-anaknya, lelaki itu memanjat pohon kurmanya, lalu mengambil anak-anak merpati dan menyembelihnya. Tentu saja peristiwa itu membuat sang merpati resah.
Kejadian itu terus berulang dan berlangsung selama beberapa waktu. Akhirnya merpati itu mengadukan perbuatan laki-laki yang mengambil anak-anaknya untuk disembelih kepada Allah Swt.
Baca juga Kisah Sayyidah Fathimah dan Kalung Penuh Berkah
Kontan, Allah Swt menjawab keresahan merpati itu melalui ilham-Nya; pada kesempatan berikutnya, saat laki-laki itu memanjat pohon kurma untuk mengambil anak-anak merpati, ia akan terjatuh dan mati.
Burung merpati itu merasa lega dan kembali ke sarangnya. Merpati itu sekali lagi menetaskan anak-anaknya. Kemudian, suatu hari, merpati melihat laki-laki itu memanjat pohon. Sang induk merpati pun bertengger di atas dahan pohon seraya menantikan apa yang akan terjadi.
Di tengah-tengah memanjat pohon kurma itu, laki-laki tersebut mendengar suara pengemis dan orang yang meminta tolong dari balik pintu rumahnya. Tanpa pikir panjang, laki-laki itu segera turun dan memberikan sesuatu kepada pengemis.
Ketika si pengemis sudah pergi, lelaki itu kembali memanjat pohon kurma, lalu mengambil anak-anak merpati dan menyembelihnya. Tak ada bahaya yang menimpa lelaki itu seperti yang diilhamkan Allah Swt kepada induk merpati.
Induk merpati itu kecewa dan mengadu kepada Allah Swt seraya berkata, “Ya Allah, mana janji-Mu yang telah Engkau sampaikan padaku?”
Kepada Induk merpati itu kemudian diilhamkan, “Lantaran sedekah yang dilakukan laki-laki itu, ia terhindar dari bencana dan musibah. Akan tetapi, dengan cepat Aku akan memperbanyak keturunanmu. Dan Aku akan memberikan padamu sebuah tempat tinggal yang aman sehingga engkau tidak akan diganggu hingga hari kamat.”
Allah Swt kemudian menempatkan merpati-merpati itu di kabah, suatu tempat yang aman dan tentram. Tak seorang pun mampu memburu dan menangkap mereka sekarang.
Sumber: Ahmad & Qasim Mir Khalaf Zadeh, Kisah-kisah Allah