Berita
Kisah Hikmah Nabi Luth a.s.
Luth berdoa, ”Ya Tuhanku! Selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan. ” Lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya semua. (QS. al-Syu’ara [26]: 169-071)
Luth as adalah putra Haram, putra Tarih adalah kemenakan laki-laki Ibrahim as. Namanya telah disebut di dalam al-Quran, surah Ibrahim [14]. Dia dulu hidup di sebuah desa yang bernama Sodom di Yordania. Kaumnya dibinasakan dalam sebuah azab dan siksaan yang pedih. Al-Quran suci mengatakan,
Dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu. (QS. al-Anbiya [21]: 74)
Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul. Ketika saudara mereka Luth, berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertanya? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semeta alam. ” (QS. Al-Syu’ara [26]: 161-164)
Melarang Melakukan Kejahatan
Dan (ingatlah) ketika Luth berkata pepada kaumnya, ”Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu. Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?” Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan, ”Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar. ” Luth berdoa, ”Ya Tuhanku! T olonglah aku ( dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu. “ (QS. al-Ankabut [29]: 28-30)
Luth berdoa, ”Ya Tuhanku! Selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan. ” Lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya semua. (QS. al-Syu’ara [26] 169-071)
Kedermawanannya
Imam Muhammad Baqir as berkata, ”Luth adalah seorang yang sangat dermawan dan murah hati. Kapan saja para tamu tiba (di rumahnya), dia akan menyambut hangat kedatangan mereka.”
Hijrah Demi Agama
Luth meninggalkan Irak ke Damaskus (Damsyiq) bersama pamannya, Ibrahim. Dia meninggalkan tanah kelahirannya dan orang-orang yang bersamanya guna melindungi agamanya dari kejahatan penduduk Sodom.
(Sumber – Buku: Akhlak Para Nabi; dari Nabi Adam Hingga Muhammad Saw / Taaj Langroodi)
Baca juga: Kisah-Kisah Hikmah Nabi Ibrahim a.s.