Berita
Kisah Hikmah Nabi Ishaq a.s.
“Hendaklah kalian bersenjatakan senjatanya para nabi.” Ditanyakan kepadanya. ‘Dan apakah senjata Para nabi itu?’ Beliau berkata, ‘Doa.”‘ Imam Ali Ridha as
Ishaq as adalah putra Ibrahim, yang dilahirkan dari rahim Sarah 3423 tahun setelah turunnya Adam ke bumi. Sarah diberi berita gembira tentang kelahirannya oleh Allah sebagaimana yang al-Quran katakan di bawah ini,
Dan istrinya berdiri (di balik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishaq (akan lahir putranya) Ya’qub. Istrinya berkata, ”Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang Sangat aneh. “ (QS. Hud [11]: 17-72)
Dia hamil selama tujuh hari dan setelah periode kehamilan selesai, dia pun melahirkan putranya Ishaq. Dia meninggal dalam usia 120 tahun sekitar 3463 tahun setelah turunnya Adam ke bumi. Dia dikuburkan oleh Ibrahim di Makfileh di Hebron.
Berdoa untuk Istri yang Mandul
Ahlulkitab menyebutkan sesungguhnya Ishaq ketika dia mengawini Rafiqah binti Batwayel di waktu ayahnya (Ibrahim as) masih hidup. Ishaq sudah berusia 40 tahun kala itu, sedangkan istrinya seorang yang mandul. Ishaq pun berdoa kepada untuknya maka dia pun hamil dan melahirkan dua orang putra kembar.
Kedermawanannya
Sesungguhnya Ishaq as adalah seorang yang memiliki banyak harta dan budak. Dia bekerja menggali sumur-sumur. Setiap kali dia menggali sebuah sumur, masyarakat akan memberinya upah atasnya lalu dia pun meninggalkannya untuk mereka. Beliau akan menggali sumur yang baru lagi di tempat yang lain.“
(Sumber – Buku: Akhlak Para Nabi; dari Nabi Adam Hingga Muhammad Saw / Taaj Langroodi)
Baca juga: Kisah-Kisah Hikmah Nabi Ibrahim a.s.