Berita
Khotbah Idul Adha 1437 H ICC Jakarta
Dalam khotbah Idul Adha di Islamic Cultural Center (ICC), Jakarta Selatan, Senin (12/9), Ustaz Husein Shahab menjelaskan keagungan Idul Adha dapat dilihat dari hari-hari yang Allah SWT muliakan pada hari-hari itu.
“Dalam Islam ada lima hari yang dilarang oleh Allah untuk berpuasa. Pertama adalah 1 Syawal dan empat hari berikutnya adalah hari-hari seperti yang sekarang ini kita rayakan, 10, 11, 12 dan 13 Dzulhijjah,” terang Ustaz Husein. “Itu menunjukkan bahwa betapa agungnya hari-hari itu. Keagungan hari itu adalah karena semua pengalaman spiritual agung yang dialami oleh Nabi Ibrahim as dan putranya, Nabi Ismail as.”
Selanjutnya disebutkan bahwa ada beberapa poin yang penting untuk direnungkan bersama. Di antaranya, tentang apa yang dilakukan Nabi Ibrahim as sebelum Allah SWT perintahkan kepada beliau untuk melakukan kurban domba tersebut, yakni usaha keras Nabi Ibrahim as untuk menjadi hamba yang sesungguhnya di hadapan Allah.
“Selain itu, poin yang tak kalah penting untuk kita amati dan hayati adalah perjuangan Nabi Ibrahim as untuk menjadi seorang manusia sempurna di hadapan Allah SWT,” pesan Ustaz Husein.
“Kita tahu bahwa Nabi Ibrahim as adalah seorang nabi yang darinya lahir para nabi yang lain. Nabi Ibrahim as juga dikenal sebagai Bapaknya Tauhid, karena hubungan beliau yang sangat dekat dengan Allah SWT. Hal ini dapat kita saksikan dari kisahnya yang sangat panjang, yang sebagian dari kisah itu Allah abadikan di dalam Alquran,” lanjutnya.
Di akhir khotbahnya Ustaz Husein berpesan agar kita senantiasa merenungkan nasihat penting yang telah disampaikan Nabi Ibrahim as kepada kita semua.
“Yaitu, jadikanlah Allah sebagai Tuhan kita semata-mata. Jadikan Allah sebagai Rabb kita yang sesungguhnya. Jadikan Allah merupakan kepentingan kita yang paling utama. Jadikan Dia perhatian dan konsen utama kita dalam kehidupan kita. Agar kita tidak tersesat dari jalan-Nya.“ (Zainuddin/Yudhi)