Berita
Khidmat Muslimah ABI Jelang Ramadhan
Muslimah Ahlulbait Indonesia (Muslimah ABI) bekerjasama dengan Forum Komunikasi Muslimah, Dana Mustadhafin dan Yayasan Pembangunan Jaya mengadakan aksi sosial Gerakan Muslimah Peduli Umat. Kegiatan yang diisi dengan bazar serta pembagian sembako murah ini terlaksana di halaman parkir SMP Pembangunan Jaya Bintaro, Minggu (29/5).
“Dalam rangka menyambut Ramadhan dan berbagi kepada masyarakat, baik dhuafa maupun mustadhafin,” kata Mega Hartati selaku Ketua Panitia saat memberikan sambutan, sekaligus menjelaskan maksud dan tujuan acara.
Zaenab Endang Sri Rahayu, Ketua Muslimah ABI menilai, menjelang Ramadhan, harga-harga kebutuhan pokok cenderung naik.
“Aksi sosial yang kita lakukan guna mengurangi beban, atau memberikan sedikit keringanan atas harga-harga barang yang semakin melonjak,” paparnya.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan marawis, nasyid, serta pembacaan puisi yang dibawakan oleh anak-anak Ummul Ushul Children Islamic Studies (ULCIS) dan Islamic Sunday School. Lantunan Tahsin Alquran oleh anak-anak dari lembaga Darul Qur’an Indonesia juga menghiasi suasana saat itu.
Di pertengahan acara, juga disuguhkan tausiyah singkat, menjelaskan pentingnya menyambut bulan suci Ramadhan serta apa saja yang perlu dipersiapkan. Disampaikan oleh Ustaz Abdullah Beik, tausiyah diawali dengan sebuah kalimat tanya, “Apakah kita perlu mempersiapkan diri memasuki bulan suci Ramadhan?”
“Jawabannya adalah perlu!”
“Kenapa perlu? Karena di bulan suci Ramadhan itu kita akan menjadi tamu-tamu spesial Allah SWT. Setiap hari kita menjadi tamu Allah. Kita makan dan minum dari karunia yang diberikan oleh Allah. Di bulan suci Ramadhan kita akan menjadi tamu spesial.”
“Kenapa menjadi tamu spesial harus dipersiapkan? Jawabannya jelas, untuk menjadi tamu orang besar di dunia (saja), kalau (kita) misalnya diundang oleh Bupati, Gubernur, apalagi diundang Presiden, pasti kita persiapkan diri kita. Kita siapkan bajunya, kita siapkan sepatunya, bahkan kita siapkan sisir rambut kita, kita siapkan juga apa yang akan kita bicarakan, … dan banyak hal lain yang perlu dipersiapkan. Apalagi kita akan menjadi tamu spesial Allah SWT. Maka pasti perlu kita persiapkan diri kita.”
“Kita siapkan diri kita, bersihkan dan sucikan diri kita. Kalau menjadi tamu Presiden baju kita harus bersih, kalau jadi tamu Allah, diri kita, jiwa kita juga harus bersih. Dengan cara memperbanyak istighfar, minta ampun kepada Allah.”
“… yang (juga) perlu dipersiapkan adalah, kita latihan berpuasa, supaya nanti tidak kaget ketika masuk bulan Ramadhan kita langsung berpuasa wajib. Karena itu di sisa-sisa bulan Sya’ban kita dianjurkan untuk berpuasa sunnah. Dengan puasa sunnah diri kita lebih bersih dan juga supaya kita tidak kaget karena sudah dibiasakan.”
“…untuk membersihkan diri, banyak-banyak bersedekah, banyak-banyak berbagi, dan yang dilakukan oleh Gerakan Muslimah hari ini adalah bagian untuk kita bisa membersihkan diri kita, dengan berbagi, dengan menjual barang-barang dengan harga murah,” tegas Ustaz Abdullah sembari berpesan supaya kita menjaga kesehatan untuk memperoleh kesempurnaan puasa. Untuk itulah Dana Mustadhafin juga membuka stand pemeriksaan kesehatan, sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan menyambut bulan Ramadhan. (Malik/Yudhi)