Berita
Khatulistiwa Berdoa: Aksi 1000 Lilin untuk Intan Olivia
Sejumlah pemuda dari berbagai organisasi menggelar aksi 1000 lilin untuk Intan Olivia korban meninggal akibat bom di Gereja Oikumene Samarinda di Bundaran Digulis Pontianak, Selasa (15/11/) malam.
Aksi ini mengusung tema Khatulistiwa Berdoa, pesan damai dari Kota Khatulistiwa yang diinisiasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kalimantan Barat.
Beberapa organisasi kepemudaan yang hadir di antaranya GMKI, GMNI, PMII, PMKRI, Ikatan Alumni Bujang Dara Gawai Dayak dan organisasi kemahasiswaan lainnya.
Selain pemuda, tampak pula beberapa warga dan anak-anak hadir dalam aksi damai 1000 lilin untuk Intan Olivia.
Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan mengheningkan cipta, pembacaan puisi dan doa bersama 3 agama yakni Islam, Katolik dan Kristen.
Ketua GMKI Cabang Pontianak Kaleb Elevensi mengatakan, aksi ini dilatarbelakangi kejadian di Indonesia yang saat ini kerap mengalami teror dengan tujuan memecah-belah NKRI.
“Puncaknya aksi teror di Gereja Oikumene Samarinda yang menyasar anak-anak. Kemudian Vihara di Kota Singkawang dan Gereja Katolik di Malang,” jelasnya.
Aksi ini kata Kaleb juga ingin menyampaikan bahwa masyarakat di Kota Pontianak bisa hidup berdampingan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. (Hakim/Yudhi)