Berita
KH Said Agil Siradj: Kebebasan Beragama, Gerakan Takfir dan Deradikalisasi
Sambutan KH Said Agil Siradj, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama (PBNU), pada sebuah Seminar berjudul Kebebasan Beragama, Gerakan Takfir dan Deradikalisasi yang diselengarakan oleh International Centre for Islam and Pluralism ( ICIP ) dan Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (sejuk) pada tanggal 22 Februari 2016, di Kantor PBNU, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut KH Said Agil Siradj menjelaskan bahwa di sejumlah negara Timur Tengah Nasionalisme dan Islam berseberangan. Hal tersebut terbukti dengan berdirinya sejumlah negara tersebut bukan hasil dari sebuah perjuangan Nasionalisme sebagai upaya untuk membebaskan negara tersebut dari penjajah tapi berdirinya negara-negara tersebut adalah karena hadiah dari negara penjajah.
Sedangkan di Indonesia berbeda, sebab para ulama Indonesia adalah para nasionalis. KH Hasyim Ashari, pendiri NU, jauh sebelum NU dideklarasikan, beliau sudah memiliki visi-misi menyatukan antara Islam dan Nasionalisme.
[youtube]https://www.youtube.com/watch?v=E_X17ZiFOPU[/youtube]