Berita
Keyakinan Ormas Ahlulbait Indonesia (ABI) tentang Ketuhanan
Pembahasan ketuhanan yang dimaksud dalam hal ini mencakup tema-tema seputar Tuhan; keberadaan dan keesaan-Nya, juga tentang macam-macam sifat-Nya, serta tema-tema yang melahirkan keyakinan berikutnya seperti Kenabian dan Kebangkitan.
Selengkapnya pembahasan Manifesto ABI
Keyakinan ABI tentang Ketuhanan adalah sebagai berikut:
- Allah SWT adalah Zat yang Wajibul Wujud, Mahaesa dan Mahamutlak, juga Mahasempurna yang jauh dari segala cela dan kekurangan. Bahkan Allah adalah realitas kesempurnaan itu.
- Allah SWT esa dalam Zat, Sifat dan Perbuatan-Nya. Keesaan Zat bermakna tidak ada yang serupa dan menandingi-Nya. Keesaan dalam sifat bermakna bahwa setiap sifat Allah SWT menyatu dalam Zat-Nya, bahkan ia adalah Zat itu sendiri. Keesaan dalam perbuatan (af’al) bermakna, bahwa segala yang terjadi di dunia ini secara vertikal tidak terlepas dari kehendak dan perbuatan-Nya.
- Mengesakan Allah SWT dalam perbuatan-Nya meniscayakan pengesaan-Nya sebagai satu-satunya Pencipta (khaliqiyah) dan sebagai satu-satunya Pengatur (rububiyah).
- Sebagai Pencipta (Khaliq), Allah SWT mencipta seluruh makhluk, termasuk manusia. Sebagai Pengatur (Rabb),Allah SWT menetapkan dan memberlakukan aturan-aturan (takwini) atas seluruh makhluk-Nya dan aturan dan norma (tasyri’) atas jin dan manusia.
- Sebagai Pencipta dan Pengatur Allah SWT Mahaadil dalam ciptaan dan ketetapan-Nya, dalam arti bahwa seluruh ciptaan dan ketetapan-Nya tidak bertentangan dengan prinsip rasionalitas baik dan buruk (al Husnu wal qubhu al ‘aqliyaan).
- Sebagai Pencipta dan Pengatur yang Mahaadil, Ia menciptakan manusia dan mengaturnya sebagai makhluk yang memiliki ikhtiyar dalam tindakannya dengan tidak menyerahkan seluruh perbuatan kepadanya secara mutlak tanpa kendali dari-Nya secara vertikal. Artinya, berlakunya seluruh qadha dan qadar Allah SWT tidak berarti hasil dari sesuatu yang serba-ditentukan (determinisme) sebaliknya, bukan pula serba-dibebaskan (free will) namun al-amr bayn al-amrayn (keseimbangan di antara keduanya).
Manifesto ABI, Bab II Pandangan Dunia, Halaman 4.