Berita
Ketua Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Hindari Kerumunan
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta masyarakat menyadari bahaya Corona, tidak menimbulkan kerumunan, dan menghadiri kerumunan.
“Satu hal yang perlu kita lakukan, meningkatkan disiplin kolektif, meningkatkan kesadaran kolektif untuk tidak melakukan berbagai macam acara yang dapat menimbulkan kerumunan. Sekali lagi, semua aktivitas yang berhubungan dengan timbulnya kerumunan tolong untuk dihindari,” ujar Doni dalam konferensi pers di YouTube BNPB, Minggu (15/11), seperti dikutip dari Detik.
Menurutnya, kesadaran masyarakat memakai masker kini sudah meningkat. Namun kesadaran masyarakat untuk menghindari kerumunan masih jauh dari target. Maka, Doni meminta seluruh masyarakat Indonesia saling mengingatkan satu sama lain jika ada dari anggota keluarga yang hendak menghadiri acara kerumunan.
“Oleh karenanya seluruh pihak di manapun berada untuk tidak menyelenggarakan acara-acara yang dapat timbulkan kerumunan karena potensi penularan COVID pasti akan semakin tinggi, dan ini akan menyulitkan kita semua,” jelasnya.
Doni juga meminta bantuan sejumlah tokoh agama untuk ikut terlibat mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.
“Tolong ini kita jaga, pemerintah tak bisa kerja sendirian, pemerintah butuh bantuan dari segenap komponen masyarakat, utamanya tokoh agama yang kiranya bisa jadi suri tauladan untuk bisa mengingatkan masyarakat kita, bahwa selama pandemi masih berlangsung maka kita harus bisa menghindari adanya kerumunan,” tuturnya.
Doni juga mengungkapkan, saat ini sudah ada 160 orang dokter yang gugur, belum termasuk tenaga kesehatan lainnya. Karena itu, ia meminta masyarakat patuh, sehingga dapat meredam penyebaran virus mematikan ini.
“Sudah 160 orang dokter gugur, belum lagi nakes lainnya seperti perawat, petugas lab, dan lain-lain. Karena itu, kami dari Satgas COVID-19 mengajak seluruh komponen masyarakat betul-betul patuh pada protokol kesehatan khususnya yang berhubungan tidak terjadinya kerumunan,” tegas Doni.